"Memang di akui ada beberapa pupuk gratis yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat atau terlantar" akunya.
ditambahkan Marthen "Kami tidak pernah menyaluran pupuk gratis kepada masyarakat. Karena itu bukan urusan BKPP Tana Toraja," tepis Marthen serius.
Apalagi, kalau ada tudingan yang menyebutkan bahwa penyaluran pupuk gratis itu kemudian diduga dijual ke petani oleh oknum di BKPP Tana Toraja. Marthen Biu menyesalkan tudingan yang tidak berdasar itu, karena akibat tuduhan itu nama baiknya bisa rusak.
"Sekali lagi, tidak ada penyaluran pupuk gratis oleh BKPP Tana Toraja. Terlebih kalau kami dituding menjual pembagian pupuk gratis itu kepada petani, sama sekali tidak benar," papar Marthen.
Untuk diketahui sebelumnya, seperti dilansir koran palopo pos edisi pekan lalu, Abdul Latif Jaelani Hasibuan membeberkan temuannya di lapangan terkait pupuk gratis.
Dalam pengamatannya di lapangan, Hasibuan mengaku menemukan tumpukan pupuk di pos ronda dan di kolong rumah warga yang diduga bantuan pupuk gratis untuk petani dengan kondisi yang sudah rusak karena tidak digunakan petani.
Terkait dengan itu, Hasibuan sangat menyesalkan kejadian itu, karena pupuk ternyata tidak dimanfaatkan yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian. Hasibuan lalu menduga bantuan pupuk gratis itu, selain salah sasaran juga diduga pupuk itu tidak sesuai kebutuhan masyarakat petani.
"Kami tidak katakan pupuk itu diperjualbelikan oleh oknum BKPP Tana Toraja. Tetapi yang pasti bahwa ada pupuk bertumpuk di pos ronda dan kolong rumah warga yang kami duga itu bantuan pupuk gratis kepada petani," tandas Hasibuan.
Bantuan pupuk disalurkan pemerintah, untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang dikelola masyarakat. "Kami tidak pernah menduga atau mengeluarkan pernyataan seperti itu," elaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar