Masih Proses, Sa'bara' komi...
Sponsored By : Kecamatan Makale.

Kamis, 07 April 2011

Theofilus menyerahan bantuan 36 buah handtraktor dan mesin pompa


Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung SE menyerahkan bantuan sebanyak 36 buah handtraktor dan mesin pompanisasi kepada para kelompok tani di Kantor Dinas Pertanian Tana Toraja kemarin (21/3). Bantuan handtraktor tersebut dimaksudkan agar produksi pertanian dapat meningkat yang pada gilirannya kesejahteraan para petani dapat terwujud.

Pada penyerahan sarana pertanian kepada kelompok tani itu, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE menggandeng Kepala Inspektorat Tana Toraja, Drs. Yohanis Sumule, MH. Bupati meminta agar bantuan handtraktor dan mesin pompanisasi tersebut, dapat dipertanggungjawabkan oleh para kelompok tani penerima bantuan. Bupati berharap agar digunakan dengan baik oleh seluruh anggota kelompok penerima.

"Kami minta bantuan ini dipertanggungjawabkan dengan baik. Bantuan ini bukan untuk ketua kelompok, tetapi untuk dipergunakan oleh semua anggota kelompok," tandas Theofilus Allorerung.

Kata Theofilus Allorerung, bahwa tolak ukur keberhasilan bantuan handtraktor dan mesin pompanisasi tersebut, ketika produksi pertanian meningkat bagi seluruh anggota kelompok. Bupati tak ingin mendengar, bantuan tersebut hanya dinikmati oleh oknum pengurus kelompok penerima.

Karena bantuan pemerintah itu, diperuntukkan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian para petani. "Jangan bantuan ini, digunakan oleh oknum pengurus kelompok, tanpa memikirkan anggotanya. Keberhasilan pengurus kelompok tani itu adalah ketika mampu meningkatkan produksi pertanian anggotanya. Jangan ada oknum yang mengklaim sendiri bantuan ini, karena bantuan itu untuk semua anggota," paparnya.

Pada kesempatan itu, Bupati kembali mempertegas bahwa pihak Inspektorat Tana Toraja akan melakukan pengawasan terhadap penggunaan bantuan hantraktor dan mesin pompanisasi oleh kelompok tani. Kata Theofilus, bukan saja pejabat yang bisa melakukan korupsi tetapi termasuk petani bila menyalahgunakan bantuan pemerintah yang notabene yang dibeli dari uang rakyat melalui negara.

"Ingat apa saja bantuan dari pemerintah, bila diselewengkan, maka ujung-unjungnya ke perbuatan tindak pidana korupsi. Inpektorat akan melakukan pengawasan kepada seluruh kelompok tani penerima bantuan," Theofilus Allorerung mengingatkan.
BACA SELENGKAPNYA..