Masih Proses, Sa'bara' komi...
Sponsored By : Kecamatan Makale.

Kamis, 16 Juni 2011

Tana Toraja Unggulkan Aspek Sosial Budaya dan Keberlanjutan Lingkungan

Penetapan Kawasan Strategis di Kabupaten Tana Toraja didasarkan pada potensi dasar yang dimiliki oleh kawasan tersebut. Keunggulan yang dimiliki oleh Kota Makale dan Makula dalam aspek lingkungan hidup dan sosial budaya menjadi dasar bagi penetapan sebagai Kawasan Strategis Kabupaten pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tana Toraja. Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Wakatobi Yunus Sirante dalam Pembahasan Progres IV Kegiatan Peningkatan Penataan Wilayah Kabupaten Tana Toraja di Jakarta (1/6).

Makale merupakan ibukota sekaligus salah satu kawasan perkotaan di Kabupaten Tana Toraja. Direncanakan dengan konsep ecocity (kota berbasiskan ekologi) yang berwujud kota taman atraktif dan efektif sebagai sentra informasi, komunikasi, transportasi serta akomodasi pendukung Kawasan Strategis Nasional (KSN) pariwisata Toraja dan sekitarnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, akan dilaksanakan relokasi pasar tradisional, dan bekas pasar tradisional tersebut nantinya dikembangkan sebagai Tourism Center.

Diharapkan Tourism Center ini mampu memerankan Makale sebagai pusat KSN pariwisata dan mewujudkan konsep ecocity. Untuk mengusulkan kawasan strategis di Kabupaten Tana Toraja, perlu didukung oleh bandar udara baru di Buntu Kunyi (Kecamatan Mangkendek). Pengembangan bandar udara akan menjadi faktor pendorong bagi wisatawan untuk dapat mengunjungi Kabupaten Tana Toraja, papar Yunus.

Ditambahkan oleh Yunus, pengembangan Makula difokuskan pada aspek sosial budaya dikarenakan potensi yang dimiliki oleh Makula. Antara lain meliputi kepercayaan Aluk Todolo yang menjaga keharmonisan elemen utama sistem tongkonan dalam menjaga kualitas dan kelestarian kawasan desa; tongkonan kekerabatan Kaero, makam adat di Suaya serta Rante yang mer

upakan obyek wisata unik yang menarik; serta sumber air belerang yang potensial dikembangkan sebagai wisata mandi air panas yang higienis.

Direktur Penataan Ruang Wilayah III Wahyono Bintarto mengungkapkan, diharapkan draft Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang RTRW Kabupaten Tana Toraja dapat segera terselesaikan. Hal ini untuk memenuhi amanat Inpres Nomor 1/2010 tentang Prioritas Percepatan Pembangunan Nasional Tahun 2010. Direktorat Penataan Ruang Wilayah III telah menetapkan target penyelesaian Raperda RTRW Kabupaten Tana Toraja pada akhir Desember 2010. “Sehingga besar harapan agar Raperda dapat segera diselesaikan,” tegas Bintarto


Sumber : www.penataanruang.net
BACA SELENGKAPNYA..

Mahasiswa Tana Toraja diserang massa tak dikenal.

Sejumlah mahasiswa perguruan tinggi Makassar yang tergabung dalam forum mahasiswa Toraja (format) diserang oleh sekelompok pemuda bersenjata tajam, Selasa (14/6/2011) dini hari. Akibatnya kejadian itu salah satu mahasiswa mengalami luka robek pada bagian pipinya akibat sabetan senjata tajam.

Kejadian berawal ketika para mahasiswa Format melintas di Kelurahan Sudiang, usai mengantar jenazah salah satu rekannya dari Bandara Hasanuddin, yang tewas tenggelam di Tanjung Bayam. Ketika itu sejumlah pemuda bersenjata tajam kemudian menghadang mereka dan langsung menyerang dengan menghunuskan samurai kepada salah satu mahasiswa Format.

Para penyerang akhirnya membubarkan diri setelah sejumlah pihak kepolisian mendatangi lokasi dan membubarkan mereka. "Kami tidak mengetahui alasan penyerangan tersebut. kami juga tidak mengenal para penyerang," ujar Irfan (25) salah satu mahasiswa Format ketika berada di Mapolsek Biringkanaya.

Pihak Kepolisan Biringkanaya kemudian mengantar para mahasiswa Format menuju ke asrama mereka untuk menghindari serangan susulan dari para penyerang.

Menurut Kapolsek Biringkanaya Kompol Mursalim, pihaknya masih menyelidiki penyerangan tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa dua saksi telah diperiksa untuk pengembangan kasus penyerangan tersebut.

Sumber : Tribun Makassar
BACA SELENGKAPNYA..

Victor, hampir pasti pimpin PD Tana Toraja

Salah Satu Calon Ketua DPC Partai Demokrat Tana Toraja, Victor Datuan Batara, yang adalah mantan Kapolres Tana Toraja dan Calon Bupati Tana Toraja pada PILKADA lalu, hampir pasti akan terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Cabang (Muscab) Demokrat yang akan digelar pada Jum’at, (17/6)

Hasil uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) yang digelar di sekretariat DPD Demokrat Prop. Sulawesi Selatan menyatakan Victor, yang juga Koordinator Kabupaten (Korkab) Toraja DPD Demokrat Sulsel tersebut sebagai calon tunggal.

“Pak Victor memang calon tunggal dan hampir pasti terpilih aklamasi,” kata anggota tim fit and proper test DPD Demokrat Sulsel, Amir Mahmud. Dari hasil uji kelayakan itu, lanjut Amir, Victor menyatakan sejumlah komitmen, di antaranya membesarkan Partai Demokrat di Toraja dengan target perolehan suara sebesar 30%, dan pembenahan organisasi serta infrastruktur partai.

“Selain komitmen tersebut, Pak Victor juga harus memenangkan calon yang diusung Demokrat di Toraja pada pilgub nanti,” jelas Amir. Ketua Fraksi Demokrat DPRD Tana Toraja Alexander P Ranteallo mengatakan,Victor Datuan Batara punya pengalaman memimpin organisasi, di antaranya pernah menjabat kepala kepolisian resor (Kapolres) Tana Toraja 2007-2010.Victor juga masuk dalam jajaran pengurus DPD I Demokrat Sulsel. Dihubungi terpisah,Victor Datuan Batara menyatakan siap memimpin DPC Demokrat TanaToraja.

“Saya sudah ikut uji kelayakan di DPD I Demokrat,” ungkap Victor kemarin. Sementara itu, jumlah kandidat yang dipastikan bersaing pada pemilihan ketua DPC Demokrat Toraja Utara (Torut) sebanyak tiga orang. Mereka adalah Daniel Renden, Piter Sule, dan Ice Dany.Ketiga kandidat itu hadir mengkutifit and proper test yang dipimpin langsung oleh Andry S Arief Bulu sebagai ketua tim.
BACA SELENGKAPNYA..