Masih Proses, Sa'bara' komi...
Sponsored By : Kecamatan Makale.

Sabtu, 29 Januari 2011

Bappeda Tana Toraja Susun RPJPD dan RPJMD

MAKALE-- Di awal 2011, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tana Toraja tengah menyusun Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Program Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tana Toraja. Menurut Kepala Bappeda Tana Toraja, DR Ir Yunus Sirante MSi, sejak berdirinya Tana Toraja tahun 1959 lalu hingga saat ini belum pernah ada penyusunan RPPMD. Padahal, RPJPD sangat penting sebagai rujukan penyusunan RPJPD Kabupaten Tana Toraja, sebagai pijakan pelaksanaan pembangunan jangka lima tahunan dan tahunan.

"Baru sekarang kita sedang susun baik RPJMD maupun RPJPD, selama ini Tana Toraja belum pernah punya RPJMD dan RPJPD," sebut Yunus Sirante, Senin lalu.
Yunus Sirante menjelaskan, RPJPD sebagai rujukan pelaksanaan pembangunan 20 tahun dan RPJMD sebagai rujukan pembangunan lima tahunan sangat penting. Dengan adanya RPJPD setiap kabupaten/kota dapat menentukan arah pelaksanaan pembangunan 20 tahun ke depan agar lebih terarah. Sama halnya RPJMD akan membuat rencana pembangunan lima tahunan.
"Arah pembangunan dalam kurung waktu 20 tahun setiap daerah harus jelas melalui RPJPD. Sama halnya untuk arah pembangunan dalam jangka lima tahun harus diukur melalui RPJMD kabupaten. RPJMD yang berlaku lima tahun merujuk RPJPD sebagai program pembangunan jangka panjang 20 tahun. Selanjutnya, RPJMD akan menjadi rujukan penyusunan Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) yang dilaksanakan setiap tahunnya. Sehingga dengan demikian arah pembangunan yang dilaksanakan akan semakin jelas," ucapnya.
Dijelaskan, terkait penyusunan RPJPD kabupaten sebagai arah pembanguan 20 tahun kedepan, sebelumnya akan dilakukan penyununan visi-misi kabupaten. Pasalnya visi-misi kabupaten akan menjadi rujukan penyusunan RPJPD kabupaten yang akan dilaksanakan Bappeda Tana Toraja.
"Dalam waktu dekat ini akan kami melaksanakan konsultasi publik terkait penyusunan visi-misi Kabupaten Tana Toraja. Kita berharap agar gagasan dan pokok-pokok pikiran seluruh elemen masyarakat dapat tertampung dalam rangka penyusunan visi-misi kabupaten itu," bebernya
BACA SELENGKAPNYA..

PNPM Sedot Rp38,5 M

MAKALE-- Alokasi anggaran program PNPM Kabupaten Tana Toraja di 2011, sebesar Rp38,5 miliar. Anggaran sebesar itu diperuntukkan membiayai beberapa program di 19 kecamatan se Tana Toraja. Informasi itu dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Tana Toraja, Tandisau S.Ip, Selasa lalu.
Dijelaskan Tandisau, anggaran sebesar Rp38,5 milliar itu terdiri dari APBN Rp30,8 miliar dan dana pendamping dari APBD 2011 Tana Toraja Rp7,7 miliar.
Sasaran program PNPM tahun ini, tutur Tandisau, sama dengan tahun-tahun sebelumya yakni meliputi beberapa sektor yang dibutuhkan masyarakat di setiap kecamatan dan lembang.
"Program PNPM lebih menyentuh peningkatan infrastruktur jalan, sektor kesehatan, sarana pendidikan termasuk simpan pinjam perempuan," jelasnya.
Juga dijelaskan, dari 19 kecamatan tadi mendapatkan alokasi anggaran yang berbeda jumlahnya. Pasalnya, setiap anggaran disesuaikan tingkat kebutuhan masyarakat di setiap kecamatan dan lembang.
Menurut Tandisau, antara satu kecamatan dengan kecamatan lainnya mempunyai tingkat kebutuhan yang variatif dan berbeda-beda.
"Berbagai pembangunan infrastruktur antara kecamatan yang ada di sekitar kota dengan kecamatan yang ada di pelosok mempunyai kesenjangan yang sangat jauh. Akibatnya, kesejehteraan masyarakatnya juga seperti itu. Di sini salah satu tolak ukur dalam penentuan alokasi anggaran, makanya tidak seragam," paparnya.
Dicontohkan, alokasi anggaran untuk Kecamatan Makale, Kecamatan Sangalla, Kecamatan Mengkendek, antara Rp450 juta hingga Rp600 juta.
Berbeda dengan kecamatan lainnya yang mendapatkan alokasi anggaran PNPM antara Rp1 miliar sampai Rp3 miliar. Seperti Kecamatan Bonggakarandeng, Simbuang, dan sejumlah kecamatan di bagian barat lainnya mendapatkan
alokasi anggaran masing-masing Rp3 miliar. Itu karena infrastruktur di beberapa kecamatan itu masih sangat
tertinggal," tutupnya
BACA SELENGKAPNYA..

Kamis, 27 Januari 2011

Golkar Siap Depak MT Allorerung

Sumber : Palopo Pos - Edisi : 27/1/2011
LANGKAH cepat diambil DPD II Partai Golkar Kabupaten Tana Toraja, terkait status MT Allorerung yang dijadikan tersangka dan mendekam selama empat bulan di Rutan Makale. DPD II Golkar Toraja, siap mendepak Allorerung dari parlemen. Dalam waktu dekat, usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) akan dijatuhkan.
Ketua DPD II Golkar Tana Toraja, Welem Sambolangi SE, mengakui adanya rencana mem-PAW MT Allorerung. Bahkan, pihaknya telah melayangkan surat ke DPD I Partai Golkar Sulsel sejak beberapa waktu lalu. Hanya saja, hingga saat ini, DPD I Partai Golkar Sulsel belum memberikan tanggapan terhadap surat DPD II Golkar Tana Toraja.
"Kami sudah bersurat ke DPD I Golkar Sulsel, tetapi belum ada balasannya. Kita masih tunggu suratnya untuk proses lebih lanjut," singkat Welem.
Terkait proses PAW MT Allorerung sebagai anggota DPRD Tana Toraja itu disambut baik berbagai pihak. Selain Komite Pemantau Legislatif (Kopel) DPRD Tana Toraja juga termasuk sejumlah warga Kecamatan Mengkendek
yang menjadi Dapil MT Allorerung pada Pemilu Legislatif lalu. Kordinator Kopel DPRD Tana Toraja, Muhammad Jafar mengatakan, MT Allorerung yang juga Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Tana Toraja seharusnya sudah diPAW partainya.
"MT Allorerung baik kapasitasnya sebagai anggota dewan maupun sebagai BK DPRD saat ini sudah tidak bisa lagi menjalankan tugas-tugasnya. Karena yang bersangkutan sudah berstatus terpidana yang mendekam dalam tahanan memang idealnya sudah di-PAW fraksinya," tandas Jafar.
Hal senada diungkapkan sejumlah warga Mengkendek dan Kecamatan Gandasil yang menjadi basis massa MT Allorerung pada Pemilu Legislatif lalu. Alasan, Allorerung sebagai wakil rakyat sudah tidak bisa lagi memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya karena yang bersangkutan sudah dipenjara.
"Kami berharap Partai Golkar tidak lagi melihat kepentingan oknum, tetapi yang harus diingat adalah kepentingan masyarakat banyak. Kalau memang wakil kami sudah tidak bisa berfungsi memperjuangkan kepentingan kami di dewan, sebaiknya memang tidak perlu dipertahankan lagi
di dewan," harap tokoh masyarakat Mengkendek, Jimmy Andi Lolo
BACA SELENGKAPNYA..

Selasa, 25 Januari 2011

Massa Rusak Pagar Kantor KPU Toraja Utara

RANTEPAO --- Aksi penolakan terhadap hasil perhitungan suara yang memenangkan pasangan SOBAT masih berlanjut, Senin 24 Januari 2011, kemarin. Malah, aksi unjuk rasa massa pasangan calon bupati Toraja Utara, YS Dalipang-Simon Liling (DS-3) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Toraja Utara, berakhir ricuh. Massa disebutkan merusak pagar kantor KPU. Demikian pula dengan kaca jendela kantor serta mobil ketua KPU, juga ikut dirusak.
Ancaman pendukung YS Dalipang-Simon Liling saat melakukan aksi unjuk rasa tanggal 15 Januari lalu, benar-benar dibuktikan. Mereka datang secara bergelombang ke kantor KPU Toraja Utara. Dalam orasinya, para pengunjuk rasa meminta KPU memberikan penjelasan berkaitan dengan pertanyaan mereka sebelumnya, yakni soal proses rekapitulasi di tingkat PPK yang dilakukan pada malam hari dan tidak sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati sebelumnya.
Massa yang berjumlah sekitar 700-an orang itu datang ke kantor KPU sekitar pukul 11:10 Wita, menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Setibanya di kantor KPU, massa dihadang oleh ratusan aparat kepolisian yang sudah bersiaga sebelumnya. Massa mencoba menerobos masuk ke halaman kantor KPU, namun dihadang polisi. Sempat terjadi kericuhan dan aksi saling dorong antara polisi dan pengunjuk rasa. Sekitar 15 menit aksi saling dorong berlangsung, karena kalah jumlah, aparat kepolisian terdesak ke dalam halaman kantor KPU. Sementara di sisi bagian kanan pintu masuk, massa merusak pagar kantor KPU dan berhasil masuk ke halaman kantor.
Selain merusak pagar, sesampainya di halaman kantor KPU, massa juga merusak beberapa kaca jendela kantor. Dari tengah-tengah kerumunan massa, terlihat beberapa orang melempar batu ke atap bangunan kantor. Selain batu, tiga buah kursi plastik yang ada di halaman kantor juga ikut berpindah tempat ke atap. Massa juga berkeliling kantor mencari anggota KPU. Namun dari lima anggota KPU Toraja Utara, hanya ketua KPU, Johanis Banga Rombe yang ada di kantor. Massa pun menuntut ketua KPU keluar untuk berdialog dan menjawab tuntutan massa.
Sekitar tiga puluh menit menunggu, ketua KPU, JB Rombe belum juga keluar menemui pengunjuk rasa. Penasaran, massa merengsek hendak masuk ke dalam salah satu ruangan dimana ketua KPU berada. Untung aparat keamanan bersikap sigap, sehingga massa tidak bisa menerobos ke dalam ruangan. Massa pun hanya bisa berteriak-teriak memanggil nama ketua KPU.
Tidak berapa lama, terdengar pengumuman dari kepolisian bahwa Kapolres Tana Toraja, AKBP Yudi AB Sinlaeloe akan segera tiba di kantor KPU dan bersedia menjadi mediator antara ketua KPU dan pengunjuk rasa. Pada masa penantian itu, beberapa oknum pengunjuk rasa mengempesi ban mobil Toyota hardtop milik ketua KPU. Tidak puas dengan hanya mengempesi ban, massa juga melempari kaca depan dan samping mobil dengan batu.
Tanggung Jawab PPK

Kapolres Tana Toraja yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba di kantor KPU sekitar pukul 12:15 Wita. Kapolres kemudian memfasilitasi dialog antara pengunjuk rasa dan ketua KPU. Di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian yang dibekap anggota TNI, ketua KPU, JB Rombe keluar menemui pengunjuk rasa. Untuk menjaga keamanan, ketua KPU yang mantan perwira TNI AL itu terpaksa mengenakan helm pengaman milik polisi.
Dalam penjelasannya kepada para pengunjuk rasa, JB Rombe mengatakan keputusan yang dibuat KPU bukanlah keputusan perorangan, melainkan keputusan bersama komisi yang berjumlah lima orang. Dia juga menjelaskan bahwa proses hukum sengketa pilkada Toraja Utara sudah ditangani oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
”Sebagai lembaga negara kami siap dan patuh terhadap hukum. Kami akan mengikuti proses persidangan di MK,” tandas JB Rombe.
Penjelasan ini, rupanya tidak membuat para pengunjuk rasa puas. Mereka terus berteriak-teriak meminta KPU memberikan penjelasan soal proses rekapitulasi suara di tingkat PPK yang tidak sesuai jadwal dan dilakukan pada malam hari.
''Ketua KPU harus memberikan penjelasan kenapa bisa proses rekapitulasi di tiga kecamatan, masing-masing Rindingallo, Awan Rantekarua, dan Baruppu, bisa dilakukan di luar jadwal, itu inti pertanyaan kami,” tegas Yulius Dakka, koordinator aksi.
Menjawab pertanyaan ini, JB Rombe mengatakan hal itu merupakan kewenangan dari PPK, bukan KPU. ”Itu merupakan kewenangan dan tanggung jawab PPK, kami KPU tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Jawaban ketua KPU ini langsung disambut dengan teriakan ''huuuu'' berkepanjangan dari para pengunjuk rasa. Tidak puas dengan jawaban yang diberikan, massa mencoba merengsek ke arah ketua KPU. Sebuah gelas air mineral yang masih berisi air sempat mampir ke kepala polisi yang mengawal ketua KPU. Terdengar juga bunyi letusan kembang api. Polisi yang sudah bersiaga langsung merengsek ke depan, begitu perintah siap dari Kapolres dikeluarkan. Massa akhirnya mundur ke arah jalan dan bergerak menuju ke kantor DPRD.

Rekomendasi DPRD

Sesampainya di DPRD, sekitar 20-an perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh tim penerima aspirasi yang dipimpin oleh Markus Rantetondok. Ada lima anggota DPRD yang menerima aspirasi para pengunjuk rasa, masing-masing Markus Samperuru, Paulus Tangke, Markus Rantetondok, Samuel Lande, dan YM Gayang.
Kepada perwakilan pengunjuk rasa, wakil ketua DPRD Toraja Utara, Paulus Tangke, menyatakan, pasca aksi demonstrasi dari massa pendukung DS-3 tanggal 15 Januari lalu, DPRD sudah mengeluarkan rekomendasi kepada KPU Toraja Utara untuk menunda tahapan pilkada, hingga hal-hal yang dituntut massa, diselesaikan. Namun, menurut Paulus, KPU tidak mengindahkan rekomendasi DPRD dan tetap melanjutkan tahapan pilkada.
Lebih lanjut dijelaskan, KPU Toraja Utara sudah menyerahkan laporan hasil pilkada ke DPRD Toraja Utara. Namun karena ada pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa ada gugatan yang masuk, sehingga DPRD masih menunda rapat paripurna untuk membicarakan jadwal pelantikan pasangan calon terpilih.
Paulus menyatakan, DPRD Toraja Utara tidak tuli dan tidak menyepelekan aspirasi masyarakat yang masuk. Hal itu terbukti dengan keluarnya rekomendasi DPRD ke KPU. Namun untuk pelaksanaan pilkada merupakan kewenangan mutlak dari KPU sebagai komisi independen yang ditunjuk undang-undang.
”Aspirasi yang masuk hari ini akan segera kami teruskan ke tingkat pimpinan. Nanti di tingkat pimpinan akan dirumuskan bagaimana langkah-langkah selanjutnya,” ujar Paulus, yang kemudian diamini oleh pimpinan penerima aspirasi, Markus Rantetondok.
BACA SELENGKAPNYA..

Sabtu, 22 Januari 2011

Konsultan Irigasi Dirutankan

MAKALE-- Terdakwa kasus korupsi pembangunan Irigasi Palino TA 2009, Silman Pong Manda ST MT, selaku konsultan proyek, dijebloskan masuk rumah tahanan (Rutan) Makale. Kasus yang membelit pria yang berprofesi sebagai dosen Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar itu, tengah dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Makale, bersama tiga terdakwa lainnya. Keempatnya kini berstatus tahanan Rutan Makale.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Makale, Paris Pasaribu SH MH, menyebutkan bahwa terdakwa Silman Pong Manda selaku konsultan pengawas pada proyek pembangunan Irigasi Palino tahun 2009 ternyata tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.
Hal itu dibuktikan, proyek irigasi yang menelan anggaran APBD Tana Toraja sebesar Rp1 miliar lebih tidak beres. Terdakwa telah membuat laporan palsu yang menyatakan proyek tersebut sudah rampung 100 persen.
"Dengan dasar laporan konsultan itu (Silman, red) dana proyek tersebut dibayarkan seratus persen kepada
kontraktor. Akibatnya negara dirugikan ratusan juta rupiah," tandas Paris, Kamis 19 Januari 2011 kemarin.
Juga dijelaskan Paris, bahwa Silman Ponda Manda ditunjuk oleh Luther Dua Lembang (juga terdakwa, red) atas nama CV Adjzi Citra Utama Makassar.
Munculnya CV Adjzi Citra Utama sebagai pemenang konsultan pada proyek Irigasi Palino merupakan hasil rekayasa oleh Luther Dua Lembang tanpa sepengetahun pemiliknya atas nama Lanto Ismail.
"Luther Dua Lembang merekayasa CV Adjzi Citra Utama sebagai pemenang lelang. Mulai dari dokumen penawaran, dokumen kontrak, hingga dokumen pencairan. Semua dokumen ditandatangi Luther atas nama Lanto Ismail. Ini ketahuan setelah pemilik Perusahaan itu, kita hadirkan di Kejaksaan," papar Paris, didamping Kasi Pidsus
Kejaksaan Negeri Makale, Adrianus Y Tomana SH.
Dijelaskan Paris, CV Adjzi Citra Utama sebagai perusahaan konsultan pengawas terikat kontrak dengan Dinas PUD Tana Toraja sebesar Rp59 juta. Biaya pengawasan tersebut telah dibayarkan kepada konsultan seratus persen sementara proyek itu sendiri tidak rampung.
Bukan itu saja termasuk kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut telah mencairkan anggaran proyek seratus persen. Atas perbuatan Silman dan Luther merekayasa laporan yang menyatakan proyek telah rampung seratus persen negara dirugikan ratusan juta rupiah.
"Khusus biaya konsultan yang dicairkan Luther atas nama CV Idjzi Citra Utama, negara dirugikan sebesar Rp59 juta rupiah," paparnya.
Oleh karena itu, Silman Pong Manda bersama Luther Dua Lembang selaku konsultan dan dua terdakwa lainnya yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Irigasi Palino Dinas PUD Tana Toraja, Drs Purwanto, dan kontraktor, Zeth Laba diseret ke meja hijau, kasusnya dalam proses persidangan di PN Makale.
Para terdakwa, kata Paris Pasaribu, dijerat Pasal 2 dan 3 UU No: 31/1999 jo UU No: 31 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Para terdakwa saat ini mendekam dalam tahanan Rutan Makale. Keempatnya diancam pidana 20 tahun penjara. Itu sesuai yang diatur dalam Undang-Undang pemberantasan tindak
pidana korupsi," kunci Paris.
Dikutip dari : Palopo Pos
BACA SELENGKAPNYA..

Kamis, 20 Januari 2011

Mantan Bupati Tana Toraja Depresi


MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR - Mantan Bupati Tana Toraja, Johanes Amping Situru depresi berat menjelang pembacaan vonis oleh hakim pengadilan Negeri Makassar, Kamis (20/1/2011). Oleh penasihat hukumnya, Jamaluddin Rustam, sidang diminta tetap jalan meski tanpa kehadiran terdakwa.
Kabar mengenai depresi yang dialami oleh mantan Ketua DPD II Golkar Toraja, disampaikan oleh Jamaluddin Rustam yang menunjukkan surat keterangan dari dokter yang merawat Amping di rumah sakit.
"Makanya kami meminta kepada majelis agar sidang pembacaan vonis segera digelar meski tanpa kehadiran terdakwa (Inabsensia)," pinta Jamaluddin kepada ketua mejelis hakim,Tardi di persidangan yang ditunda akibat absennya terdakwa.
Sidang itu sendiri terpaksa ditunda sambil menunggu sampai kesehatan Amping membaik.
Amping didakwa melakukan tindak pidana korupsi senilai Rp 1,6 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Negera (APBN) 2003-2004. Ia dibelit dugaan korupsi pada anggaran dana tak tersangka, dana penghubung dari pusat ke daerah dan kemasyarakatan.(*)
BACA SELENGKAPNYA..

Rabu, 19 Januari 2011

BAPERJAKT Evaluasi Sejumlah Pejabat

MUTASI jabatan belum juga digelar Pemkab Tana Toraja. Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), hingga saat ini masih sebatas mengevaluasi pejabat untuk dimasukkan dalam perencanaan mutasi dan pengisian jabPlt Sekda Tana Toraja, Enos Karoma SE MH, yang dihubungi, Selasa 18 Januari 2011 kemarin, masih merahasiakan kepastian pelaksanaan mutasi dan pengisian jabatan sejumlah pimpinan SKPD.
Kendati demikian, Enos tak menampik kemungkinan pelaksanaan mutasi akan segera dilakukan Bupati Tana Toraja, Theopilus Allorerung. "Saya tidak katakan tidak akan ada mutasi. Kemungkinan akan ada, hanya saja jadwal pastinya belum bisa ditetapkan," kata Enos.

Diakui Enos, saat ini pihaknya masih tengah melakukan evaluasi terhadap kinerja calon pejabat yang akan mengisi SKPD. Banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum menempatkan seseorang pada sebuah jabatan. Termasuk para pejabat yang menduduki jabatan saat ini juga bisa mengukur kemampuan dan hasil kinerjanya sendiri selama jadi pejabat.
"Kita harus lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya. Kami masih melakukan evaluasi, baik kemampuan maupun kinerja yang telah menduduki jabatan. Karena kompetensi menentukan kinerja. Itu sesuai harapan bupati," paparnya.
Sementara itu, berhembus informasi di kalangan PNS dalam jajaran Pemkab Tana Toraja, kemungkinan bupati akan melakukan mutasi dalam waktu dekat ini. Bahkan informasi yang berkembang, kemungkian paling lambat Sabtu 22 Januari, bupati akan melakukan mutasi pejabat.
"Saya dengar kemungkinan mutasi akan dilaksanakan pada hari Sabtu mendatang. Tetapi ini belum pasti betul," ungkap salah seorang PNS Pemkab Tana Toraja.
BACA SELENGKAPNYA..

Kejari Toraja Bidik 37 Mantan Anggota DPRD

Rabu, 19 Jan 2011
MAKALE-- Sebanyak 37 mantan anggota DPRD Tana Toraja periode 1999-2004, bakal diproses Kejaksaan Negeri (Kejari) Makale, terkait kasus dugaan korupsi APBD 2002-2003. Langkah itu dilakukan Kejaksaan menyusul Surat Perintah Kejaksaan Tinggi Sulselbar agar segera melidik 37 mantan anggota dewan tersebut.
Penegasan itu diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Makale, Paris Pasaribu SH MH, didampingi Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Makale, Adrianus Y Tomana SH kepada sejumlah wartawan, Selasa kemarin.
Diakui Paris, bahwa dari 40 mantan anggota DPRD Tana Toraja periode 1999-2004 yang tersangkut kasus korupsi, baru unsur pimpinan tiga orang yang telah dipidana. Ketiganya Drs MT Allorerung, Drs Welem Ganna Toding, dan Steven Sonda Bassa BA.
"Karena mereka (40 mantan anggota dewan, red) melakukan perbuatan hukum yang sama, sehingga Kejaksaan akan melakukan proses hukum terhadap seluruh mantan anggota dewan itu. Sekarang baru tiga orang unsur pimpinan yang sudah dipidana. Sisanya kami akan segera proses," tandas Paris.
Dijelaskan, saat ini pihaknya telah mengantongi surat perintah penyidikan dari Kejati Sulselbar terkait dugaan korupsi mantan anggota DPRD Tana Toraja periode 1999-2004 yang belum dipidanakan. Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap seluruh mantan anggota DPRD.
"Kecuali mantan anggota DPRD yang sudah meninggal itu sudah bebas dari hukum. Selebihnya akan kami proses sesuai perintah KejatiSulselbar. Sementara mantan anggota Fraksi TNI/Polri akan diproses di kesatuannya masing-masing," paparnya.
Ditambahkan Kasipdsus, Adrianus Y Tomana, bahwa 40 mantan anggota dewan itu terseret kasus korupsi APBD 2002-2003.
Pimpinan dewan bersama anggota terlibat penyalahgunaan jabatan dan wewenang. Melalui APBD 2002 para anggota dewan menerima dana mobilisasi masing-masing Rp40 juta. Juga ada dana pemberdayaan perempuan sebesar Rp339 juta serta dana belanja barang dan jasa sebesar Rp630 juta lebih.
"Total kerugian negara mencapai mencapai Rp2,5 miliar lebih atas perbuatan terhadap 40 mantan anggota dewan periode 1999-2004 itu," beber Adrianus. (tim)
BACA SELENGKAPNYA..

Selasa, 18 Januari 2011

J. A Situru' - Mantan Bupati Toraja - Akhirnya Bebas

MAKASSAR - Johanis Amping Situru - mantan Bupati Tana Toraja, akhirnya bisa bernapas lega. Johanis Amping Situru yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi APBD Tana Toraja yang merugikan negara Rp1,6 miliar itu, resmi bebas dari penahanan di Rutan Kelas I Makassar setelah perpanjangan masa penahanan selama 60 hari dari Pengadilan Tinggi Makassar berakhir pada Minggu (16/1) pukul 00.00 Wita.

Berdasarkan aturan yang ada Pengadilan TInggi Makassar tidak bisa lagi memperpanjang masa penahanannya, dan akhirnya pihak rutan harus mengeluarkan surat pembebasan terhadap mantan Bupati Tana Toraja tersebut dari tahanan. Surat bernomor W15.E32.PK.02.02-79/2011 itu ditandatangani oleh Kepala Rutan Kelas I Makassar, Heru Setiana.

Dengan terbitnya surat tersebut, terdakwa Amping yang saat ini menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Makassar karena tertekan itu tidak lagi berstatus sebagai tahanan. Amping dirawat di VIP Cenderawasih kamar A9. Kondisi kesehatan Amping akhir-akhir ini memang mengalami penurunan akibat penyakit yang dideritanya.

Muh Ilyas, Humas Rutan Kelas I Makassar, menerangkan bahwa proses administrasi pembebasan Amping sebagai tahanan itu terpaksa dilakukan di RS Bhayangkara karena terdakwa sedang sakit. "Saya yang terpaksa harus mendatangi RS Bhayangkara untuk mengambil sidik jarinya. Saat saya ambil sidik jarinya, terdakwa dalam keadaan terbaring di tempat perawatannya," ujar Ilyas.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu lalu Amping dirujuk pihak rutan ke Rumah Sakit Bhayangkara karena depresi, dan hingga kemarin masih terbaring di rumah sakit. Bahkan kesehatan mantan mantan Bupati Tana Toraja dua periode ini makin memburuk apalagi dia jarang makan. Di rumah sakit, Amping ditangani dokter spesialis kejiwaan, Purwanto.

Pengacara Amping, Jamaluddin Rustam yang ditemui terpisah membenarkan kalau kliennya tersebut memang sudah dinyatakan bebas oleh pihak rutan Minggu, 16 Januari pukul 00.00 Wita. "Dia bebas demi hukum dari status tahanan karena memang masa penahanannya sudah berakhir," ujar Jamaluddin.

Soal kondisi kliennya, Jamaluddin menyebutkan bahwa kliennya hingga saat ini masih diinpus pihak rumah sakit yang menanganinya. "Saya melihat tidak biasanya seperti itu, apalagi mereka tidak mau makan. Sepertinya dia depresi berat," ujar Jamaluddin.

Jamaluddin menyambut gembira bebasnya kliennya dari status tahanan setelah masa penahanannya berakhir. Dia pun terkesan tidak ingin menyalahkan kliennya yang membuat penundaan sidang dilakukan hingga tiga kali, namun lebih menyalahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Menurutnya, jaksa dalam menghadirkan sakit selalu tertunda hingga proses persidangan lambat selesai.

Akibat penundaan sidang pembacaan vonis terhadap Amping itu, Majelis Hakim PN Makassar yang menyindangkan kasus tersebut meminta JPU dan dukungan pengacara agar Amping sedapat mungkin dihadirkan dalam sidang pembacaan vonis yang diagendakan Selasa, 19 Januari hari ini.

"Kalau memang sakitnya tidak membahayakan jiwanya, majelis hakim minta terdakwa dihadirkan dengan catatan didampingi dokter, kalau memang penyakitnya memungkinkan dihadirkan," ujar Ketua Majelis Hakim PN Makassar, Tardi.

Awalnya, pembacaan putusan Amping itu dilakukan Senin, 18 Januari. Namun karena terdakwa masih dalam kondisi sakit, sidang terpaksa ditunda hingga hari ini. Amping sebelumnya dituntut penjara selama empat tahun
BACA SELENGKAPNYA..

Senin, 17 Januari 2011

Baleg DPRD Tana Toraja Susun Program 2011

Senin, 17 Jan 2011
MAKALE-- Rapat penyusunan program 2011 digelar Badan Legislasi (Baleg) DPRD Tana Toraja, Sabtu 15 Januari pekan lalu. Para anggota baleg yang dipimpin ketuanya, Y Pillo SH melakukan pertemuan untuk menyusun program legislKetua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi SE, dirinya sependapat dengan koordinator Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) DPRD Tana Toraja, Muhammad Jakfar.
Diakui Welem yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Tana Toraja itu, bahwa Badan Legislasi DPRD, harus menyusun program legislasi yang akan dibahas dalam setahun anggaran.
"Badan Legislasi memang harus punya program Legislasi. Sehingga jelas berapa ranperda dan ranperda apa saja yang harus dibahas dalam satu tahun. Dengan demikian, DPRD juga membuat program perioritas dalam melakukan pembahasan," jelasnya pada koran ini, Sabtu lalu. di ruang kerjanya.
Terkait dengan itu, pihak badan legislasi DPRD Tana Toraja telah melakukan rapat dalam rangka penyusunan program legislasi 2011. Para anggota badan legislasi DPRD Tana Toraja dengan melibatkan bagian hukum sekretariat daerah menginventarisasi Ranperda-Ranperda yang akan dibahas tahun ini. Juga termasuk Perda Tana Toraja yang harus dicabut karena sudah bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi.
"Selain itu Perda-Perda yang tidak sesuai dengan aturan lebih tinggi juga harus dicabut. Ini harus jelas Perda mana saja yang sudah tidak relevan lagi diberlakukan saat ini," paparnya.
Untuk diketahui sebelumnya, KOPEL DPRD Tana Toraja meminta agar badan legislasi membuat program legislasi
setiap tahunnya sebagai rujukan dalam bekerja. Di dalamnya juga mencakup sosialisasi ke masyarakat terhadap
semua Ranperda yang dibahas.
"Selain sosialisasi yang cukup, juga termasuk dalam pembuatan Ranperda seharusnya didahului kajian akademik dari perguruan tinggi," harap Jakfar. (kim/abk)
BACA SELENGKAPNYA..

Kamis, 13 Januari 2011

Nilai Pilkada Torut Sarat Kecurangan Dalipang Nyatakan Gugat ke MK

Kamis, 13 Jan 2011
RANTEPAO-- Meski belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun pasangan YS Dalipang-Simon Liling (DS-3) sudah menyatakan akan menggugat hasil pilkada Toraja Utara ke Mahkamah Konstitusi. Hal ini dilakukan karena sarat indikasi kecurangan yang ditemukan di lapangan.
Sementara hasil pilkada baru akan diumumkan KPU, tanggal 15 Januari mendatang. Ketua tim pemenangan koalisi partai pendukung pasangan YS Dalipang - Simon Liling (YESS), Leonardus Kala' Pongmasak kepada wartawan di Rantepao, Rabu, 12 Januari kemarin, mengatakan tim pemenangan YESS sudah menemukan beberapa indikasi kecurangan pilkada, baik yang bersifat administrasi maupun pidana.

Temuan kecurangan itu, diantaranya dugaan praktek money politic (politik uang), dugaan keterlibatan langsung pegawai negeri sipil (PNS) dalam mendukung calon tertentu, juga dugaan penggelembungan suara.
Selain itu, tim pemenangan YESS juga membeberkan beberapa praktek tidak sehat dalam politik, seperti tindakan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa oknum yang dengan sengaja merampas formulir C1 yang dibawa oleh saksi pasangan YESS dan berusaha diganti dengan formulir C1 yang dibawa oleh oknum yang bersangkutan.
"Kita memiliki saksi dan bukti untuk itu. Sehingga kami berani mengatakan bahwa praktek kekerasan seperti itu tidak dapat diterima dan merusak tatanan demokrasi," tegas Pongmasak.
Tim YESS juga menemukan pelanggaran administrasi yang dilakukan oleh jajaran KPU, dimana terdapat beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang melakukan perhitungan suara sebelum batas waktu yang ditetapkan. Juga ada indikasi mobilisasi pemilih dari luar daerah.
"Saat ini kami sedang mengumpulkan bukti-bukti tambahan dari temuan yang sudah ada dan terus menerima laporan dari tim yang bekerja di lapangan. Dasar kami untuk menggugat sudah cukup kuat," jelas Pongmasak.
Ditemui di sekretariat tim pemenangan YEES, calon bupati YS Dalipang, menyatakan pihaknya sudah menyiapkan tim advokasi yang terdiri dari beberapa praktisi hukum ternama dan akan diback up oleh tim advokasi partai Demokrat dan partai-partai pengusung lainnya.
Dalipang menambahkan, langkah hukum ini ditempuh agar proses demokrasi yang pertama di Toraja Utara ini tidak ternoda oleh praktek-praktek tidak terpuji.
"Iya, kita sudah siapkan tim advokasi untuk menindaklanjuti temuan-temuan ini," katanya.

Tidak Ada Temuan

Tim pemenangan DS-3 banyak menemukan indikasi kecurangan dan pelanggaran, namun tidak demikian dengan Panitia Pengawas Pilkada (Panwaslu). Lembaga pengawas yang dibentuk untuk mengawasi jalannya pemilu ini, menyatakan Pilkada Toraja Utara putaran kedua sudah berlangsung secara demokratis dan jujur.
Selama proses pilkada putaran kedua, Panwaslu tidak menemukan indikasi kecurangan atau pelanggaran, baik yang dilakukan oleh pasangan calon, maupun oleh lembaga penyelenggara pemilu (KPU). Panwaslu juga mengaku tidak menerima satu pun pengaduan atau keberatan dari pasangan calon maupun masyarakat umum.
"Selama pilkada putaran kedua kami tidak menemukan satu pun pelanggaran. Kami juga tidak menerima satu pun pengaduan atau keberatan dari pasangan calon maupun masyarakat," jelas anggota Panwaslu Kab. Toraja Utara, Rante Pasorong kepada wartawan di sekretariat Panwaslu Toraja Utara, kemarin.
Rante membantah keras jika dikatakan Panwaslu tidak bekerja. Menurut dia, seluruh jajaran
panwaslu sudah bekerja hingga ke tingkat lembang/kelurahan. Namun sejauh pemantauan tidak ditemukan indikasi pelanggaran pemilu.
Sebagaimana dilansir sebelumnya, hasil real count Pilkada Torut 11 Januari 2011 versi Tim SOBAT dan Adhyaksa Supporting House yakni SOBAT 51,91% dan YESS 48,09%. Sedang versi Tim YESS, pasangan non urut 3 YESS 51,6% dan SOBAT 48,4%.
Namun pihak KPU tidak mau bertanggung jawab atas hasil real count itu. KPU tetap berpatokan terhadap hasil penghitungan manual KPU. Untuk tingkat PPK dijadwalkan pada 12-13 Januari. Rekap KPU tingkat kabupaten pada 15 Januari.

SOBAT LADENI

Ketua Biro Organisasi DPD I Golkar Sulsel, Yunius 'Jody' Pama'tan SH yang dikonfirmasi per telepon, kemarin, menyatakan, kalau Golkar selaku partai pendukung Frederik Batti Sorring-FB Rombelayuk (SOBAT) di putaran kedua, dengan tegas, menyatakan, siap meladeni gugatan YESS di MK. ''Kalau tidak kemenangan SOBAT, kita ketemu di MK,'' kata Jody.
Untuk menghadapi gugatan YESS di MK, maka Jody mengimbau kepada seluruh pendukung dan tim pemenangan SOBAT agar mengawasi hasil Pilkada yang berdasarkan hasil penghitungan cepat lembaga survey dimenangkan SOBAT.
''Pasalnya, tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak tertentu yang mau berbuat curang. Untuk itu, kita harus tetap menjaga perolehan suara sampai di KPU,'' katanya.
Jody yang merupakan putra asal Sa'dan Sangkaropi Torut, juga mengimbau kepada seluruh masyarkat Toraja agar tetap menjaga situasi di Torut pascapilkada agar tetap kondusif.
Jody sendiri saat dikonfirmasi sedang berada di Manado bersama Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie dalam rangka perayaan Natal Partai Golkar se Indonesia. Natal bersama itu dirangkaikan dengan Temu Kader Golkar se Indonesia.
BACA SELENGKAPNYA..

Rabu, 12 Januari 2011

Sobat Menangkan Pilkada Toraja Utara Versi Script Survey Indonesia (SSI)

MAKALE - Fuad - Berdasarkan hasil quick count pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Toraja Utara (Torut) putaran ke dua yang diselenggarakan oleh Script Survey Indonesia (SSI), menunjukkan pasangan Frederik Batti Soring-Frederik Buttang Lombelayuk (Sobat) yang diusung Partai Golkar, PKPI, dan PDK mengungguli pasangan calon YS Dalipang-Simon Liling (Yes) yang diusung Partai Demokrat.

Pada Pilkada putaran kedua ini, Golkar yang sebelumnya mengusung Daniel Rendeng memilih mengusung Sobat, sedangkan Demokrat ikut menyokong Dalipang yang di putaran pertama maju melalui jalur independen.

Hasil real quick count yang dilakukan Script Survey Indonesia (SSI) menunjukkan pasangan Sobat unggul tipis dengan jumlah suara SOBAT = 51,91%, sedangkan YES = 48,09%.
BACA SELENGKAPNYA..

Selasa, 11 Januari 2011

Resetter Printer Canon IP2770

Link to Download........... Silahkan Klick BACA SELENGKAPNYA..

Di Pilkada Torut Putaran Kedua DS3-Sobat Yakin Menang

RANTEPAO-- Hari pencoblosan Pilkada Toraja Utara putaran kedua digelar, Selasa hari ini, 11 Januari 2011. Dua kandidat yang maju di pentas politik tersebut, pasangan nomor urut 3, YS Dalipang-Simon Liling (DS-3) dan pasan nomor urut 6, Frederik Batti Soring-Frederik Buttang Lombelayuk (Sobat) sama-sama yakin memenangkan putaran kedua.
Kedua kubu siap 'bertarung' menjadi nomor satu di kabupaten termuda di Sulsel ini. Dengan berbagai alasan, masing-masing kandidat mengklaim diri memenangkan Pilkada putaran kedua Torut.
YS Dalipang yang ditemui usai penandatanganan kesepakatan Pilkada Damai di KPU kemarin, menyatakan pasangan DS-3 optimistis memenangkan putaran kedua. Sayangnya, mantan caretaker Bupati Toraja Utara ini enggan menyebutkan prosentase suara yang akan direbut di putaran kedua ini.
"Sekarang kan sudah head to head, tinggal dua pasangan, jadi kita yakin menang, soal prosentase itu tidak jadi soal, karena kalau 50 persen plus satu saja kan sudah menang," sebutnya.
Dalipang merasa yakin menang karena dia dan tim pemenangannya sudah bekerja all out pasca putaran pertama hingga hari H pencoblosan. Bergabungnya 12 partai politik ke kubu DS-3, makin membuat dirinya yakin akan memenangkan pertarungan head to head dengan rivalnya, Frederik Batti Sorring.
Sementara itu, calon bupati nomor urut 6, Frederik Batti Sorring, tak kalah sesumbarnya. Ia terang-terangan mematok merebut 60% suara pada putaran kedua yang berlangsung hari ini.
Angka ini, katanya, cukup realistis merujuk pada kesiapan dan kerja keras tim pemenangan, serta partai politik pendukung yang selama ini bekerja keras di lapangan. "Sobat yakin menang. Prosentase kita patok di angka 60 persen dari total suara keseluruhan," ujarnya. (mg3/abk/t)
BACA SELENGKAPNYA..

Minggu, 09 Januari 2011

Tator Prioritaskan Pengembangan Atlet

Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Tana Toraja memprioritaskan pembinaan atlet usia dini sebagai persiapan untuk mengikuti event-event olahraga, baik tingkat daerah maupun nasional. Program KONI ini didukung penuh oleh pemerintah kabupaten. "Sebagai bahan evaluasi kita pasca Porda di Pangkep kemarin, salah satu program yang paling mendesak saat ini dan masa datang adalah pembinaan atlet usia dini," jelas Ketua I atau pelaksana harian KONI Tana Toraja, Laurel Andi Lolo, dalam keterang.
Dijelaskan Laurel, pembinaan atlet usia dini akan dimulai dari tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SMP). KONI, katanya, akan mensurvey dan melakukan pemantauan potensi dan bakat dari sekolah-sekolah. Kemudian, KONI akan menentukan sekolah sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa-siswa di sekolah tersebut. KONI, jelas Laurel, akan menjadi fasilitator dengan mempersiapkan peralatan dan pembinaan. "Misalnya kita lihat ada sekolah yang potensi takraw, kita bantu peralatan takraw, begitupula dengan atletik, atau jenis olahraga lain," ujar Laurel.
Selain SD dan SMP, KONI juga akan memantau perkembangan bakat di tingkat SMU/SMK. Hanya saja, di tingkat ini KONI mempersiapkan untuk mengikuti turnamen atau pekan olah raga daerah. "Kita juga sudah menetukan dua wilayah yang potensial untuk menyumbangkan atlet atletik, yakni dari wilayah Toraja Barat dan Mengkendek. Di kedua wilayah ini, kita sudah bantu dan menyediakan peralatan latihan dan pembinaan," bebernya.
Untuk mendukung program jangka panjang KONI ini, Laurel menghimbau kepada sekolah-sekolah atau instansi pemerintah maupun swasta untuk membentuk klub. Karena KONI lebih mudah memantau perkembangan di klub dibanding perorangan. "Kalau atlet bernaung di klub, kita mudah pantau, tapi kalau tidak, kita susah cari ke mana-mana," tandas Laurel. (yat)
BACA SELENGKAPNYA..

Jumat, 07 Januari 2011

Gerindra Pilih SOBAT

RANTEPAO-- Tidak ingin menjadi penonton pada pilkada Toraja Utara putaran kedua, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Toraja Utara akhirnya menjatuhkan pilihan untuk mendukung pasangan Frederik Batti Sorring - Frederik Buntang Rombelayuk (SOBAT).
Pernyataan dukungan itu disampaikan oleh dewan pimpinan daerah (DPD) I Gerindra Sulsel, dan akan "diamankan" oleh pengurus DPC Gerindra Toraja Utara.
Sikap partai Gerindra ini memang ditunggu-tunggu karena meski tidak memiliki kursi di legislatif Toraja Utara, partai ini meraup suara cukup besar pada pemilu lalu. Pada putaran pertama lalu, PDS mendukung pasangan Bride Allorante-John OS Bari, namun pasangan itu tidak lolos ke putaran kedua.
Dalam keterangan persnya kepada wartawan di sekretariat DPC Gerindra, kemarin, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Toraja Utara, A Tomi R menyatakan, dukungan kepada pasangan SOBAT sudah diambil Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDS Sulawesi Selatan, tiga hari yang lalu. Keputusan itu, katanya, sudah diteruskan ke DPC Gerindra Toraja Utara.
"DPD I sudah memberikan pernyataan dukungan kepada pasangan SOBAT karena kesamaan visi partai dengan pasangan itu. Kita di jajaran DPC sampai ke ranting harus mengamankan keputusan itu," katanya.
Daniel mengatakan, setelah menerima keputusan dukungan dari DPD I, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pasangan SOBAT. Menurut dia, pasangan SOBAT sangat berterima kasih dan menghargai dukungan tersebut.
"Kita sudah lakukan koordinasi dengan pasangan SOBAT. Dalam waktu yang tidak terlalu lama kami juga akan melakukan koordinasi dengan partai koalisi pendukung pasangan SOBAT," jelas Tomi, yang ketika memberikan keterangan pers didampingi wakil ketua DPC Gerindra Toraja Utara, Daniel Mandala.
Dengan turunnya keputusan dukungan dari DPD I, Tomi menghimbau kepada segenap pendukung, simpatisan, dan anggota partai Gerindra untuk all out mendukung pasangan SOBAT. "Saya menghimbau kepada segenap warga Gerindra, simpatisan, maupun keluarganya untuk
mendukung penuh pasangan SOBAT pada putaran kedua pilkada Toraja Utara, 11 Januari mendatang," tegas Tomi.

DUKUNG DALIPANG
Mendekati pemilihan umum kepala daerah Toraja Utara, 11 Januari mendatang, pasangan YS Dalipang-Simon Liling (DS3) terus mendapat amunisi. Kali ini, paket yang maju pada putaran pertama melalui jalur independen, didukung oleh Aliansi Tokoh Muda Toraja (ATMT).
Ketua ATMT Somba Tonapa kepada Palopo Pos di Makassar, Kamis, 6 Januari kemarin mengatakan, figur Dalipang merupakan sosok yang bisa membawa Toraja Utara lebih maju. Apalagi, sebelumnya, Dalipang merupakan penjabat Bupati di Toraja Utara. Dalipang juga dinilai salah seorang motor penggerak terbentuknya Toraja Utara. Makanya, ia berharap supaya tokoh muda di Toraja Utara solid mendukung Dalipang sampai terpilih menjadi bupati Toraja Utara pertama.
''Kami mengimbau kepada seluruh tokoh muda di Toraja Utara, seperti tokoh muda agama, adat, mahasiswa, lembang, dan lainnya supaya solid mendukung Pak Dalipang,'' katanya.
Pada pemilihan mendatang, Somba Tonapa berharap prosesnya berjalan dengan baik tanpa ada yang saling mencederai. Indikator politik uang pada putaran pertama berharap supaya tidak terjadi lagi. ''Kita inginkan pemilihan ini berjalan dengan fair, bersih, jujur, dan adil. Sehingga, masyarakat merasa terayomi siapapun yang terpilih,'' katanya.
Sebelumnya, pasangan ini juga telah didukung Partai Besar, Demokrat. ''Kami optimis, Pak Dalipang bisa memenangkan pertarungan ini. Kami siap kawal pemilihan dan terus menggalang kekuatan di Toraja Utara supaya tetap solid mendukungnya sampai hari H,'' beber Somba Tonapa.
Sementara itu, pasangan Frederik Batti Sorring-Frederik Buntang Rombe Layuk (Sobat), mendapat dukungan dari Partai Golkar. Wakil Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar Sulsel HM Roem di gedung DPRD Sulsel belum lama ini, pihaknya solid mendukung Sobat. Pasangan ini juga diusung koalisi PKP Indonesia, yakni PDK, Partai Patriot, PNI Marhaenisme
BACA SELENGKAPNYA..

Kamis, 06 Januari 2011

PDS Bulatkan Tekad Dukung SOBAT

RANTEPAO ---- Tidak ingin menjadi penonton pada Pilkada Toraja Utara putaran kedua, Partai Damai Sejahtera (PDS) Toraja Utara akhirnya menjatuhkan pilihan untuk mendukung pasangan Frederik Batti Sorring - Frederik Buntang (SOBAT), Selasa 5 Januari, kemarin.
Sikap partai PDS ini memang ditunggu-tunggu karena partai ini merupakan salah satu partai yang memiliki dua kursi di DPRD Toraja Utara, namun belum menentukan sikap dukungan pada putaran kedua Pilkada Toraja Utara. Pada putaran pertama lalu, PDS mendukung pasangan Kala'tiku Paembonan-Alfrita Danduru, namun pasangan itu tidak lolos ke putaran kedua.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Damai Sejahtera Toraja Utara, Pdt Daniel Arung menyatakan, . . . . . bahwa dukungan kepada pasangan SOBAT sudah diambil Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDS Sulawesi Selatan. Keputusan itu, sudah diteruskan ke DPC PDS Toraja Utara. "PDS mendukung pasangan SOBAT karena kesamaan visi partai dengan pasangan itu. Visi kita yakni membangun Toraja Utara secara merata, hingga ke pelosok. Visi itu juga yang diusung SOBAT," kata Daniel.
Daniel menambahkan, setelah menerima keputusan dukungan dari DPW, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pasangan SOBAT. Pasangan SOBAT sangat berterima kasih dan menghargai dukungan tersebut, karena dukungan dari partai berbasis Kristen ini sudah lama diharapkan. "Pak Sorring menyatakan sangat bersyukur karena mereka juga sudah lama menantikan dukungan dari partai ini," jelasnya.
Dengan turunnya keputusan dukungan dari DPW tersebut, Daniel menghimbau kepada segenap pendukung, simpatisan, dan anggota partai PDS untuk all out mendukung pasangan SOBAT. "Sedangkan dari DPC, katanya, sudah melakukan komunikasi intensif dan kerja sama
dengan tim pemenangan partai pendukung SOBAT," tegas Anggota DPRD Toraja Utara ini
BACA SELENGKAPNYA..

Rabu, 05 Januari 2011

Gapensi Minta Inspektorat Bekerja Optimal

MAKALE --- Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Tana Toraja, Jimmy Ando Lolo menilai bahwa pekerjaan sejumlah proyek di Tana Toraja merupakan paling buruk dibandingkan dengan daerah lain di Sulawesi Selatan. Indikasinya, proyek-proyek yang dikerjakaan setiap tahun selalu bermasalah karena mengalami kerusakan sebelum dimanfaatkan.
"Kalau mau hasil yang baik, maka perencanaan dan pengawasan harus baik. Banyaknya proyek bermasalah itu karena perencanaan dan...........
pengawasannya jelek," tegas Jimmy, Selasa 4 Januari, kemarin.
Diakui Jimmy, peneyebab banyaknya proyek bermasalah di Tana Toraja juga diperparah oleh mental sejumlah oknum rekanan yang kurang bagus. Oleh karena itu, pengawas fungsional seperti Inspektorat Tana Toraja harus proaktif turun ke lapangan melakukan pemeriksaan terhadap setiap proyek sebelum bermasalah. Sebab, kalau inspektorat tidak bekerja optimal, maka proyek-proyek bermasalah akan sulit dihindari yang pada gilirannya masyarakat yang akan dirugikan. "Berdasarkan pantauan kami di lapangan, terdapat beberapa pekerjaan jembatan bermasalah. Antara lain, lima buah pembangunan jembatan di Kecamatan Simbuang. Kami lihat pekerjaan semua proyek di Toraja paling buruk dibandingkan daerah lain. Pada tahun 2011 ini juga rekanan yang nakal jangan lagi diberikan pekerjaan agar tidak lagi terulang proyek bermasalah," tandasnya serius.
Jimmy meminta agar aparat hukum dalam hal ini Kejaksaan Negeri Makale agar ikut turun tangan melakukan penyelidikan terhadap sejumlah pekerjaan proyek yang ditengarai bermalasah. Ini diperlukan untuk memberikan pelajaran berharga bagi semua rekanan yang mengerjakan proyek yang tidak mengedepankan asas manfaat bagi masyarakat. "Sebenarnya ini juga diperlukan langkah cepat dari aparat Kejaksaan Negeri Makale untuk segera melakukan penyelidikan terhadap semua kasus-kasus proyek itu," kunci Jimmy Andi.
BACA SELENGKAPNYA..

Polres Musnahkan Barang Bukti Narkoba


MAKALE --- Polres Tana Toraja memusnahkan barang bukti sembilan paket narkoba jenis shabu- shabu di halaman Mapolres Tana Toraja, Selasa 4 Januari, kemarin. Proses pemusnahan itu dipimpin langsug Kapolres Tana Toraja, AKBP Yudi AB Sinlaeloe disaksikan Ketua Pengadilan Negeri Makale dan Kepala Kejaksaan Negeri Makale.
Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Tana Toraja, AKP Johan Pali ketika dikonfirmasi menuturkan, barang bukti yang dimusnahkan tersebut diduga milik tersangka Simon Tambing alias Giant. Barang bukti itu diperoleh saat..... polisi melakukan penggerebekan di salah satu rumah di Kota Rantepao beberapa waktu lalu. Saat penggerebekan itu polisi berhasil menyita sembilan paket shabu-shabu di kantong celana milik Giant. Selain Giant dan barang bukti narkoba, saat penggerebekan itu, polisi juga mengamankan tiga orang lainnya yang bersama Giant di tempat kejadian perkara (TKP). Namun, belakangan ketiga orang itu dilepaskan karena tidak diperoleh bukti sebagai pemilik maupun pemakai narkoba. "BB narkoba yang dimusnahkan itu merupakan hasil sitaan polisi dari Rantepao, beberapa waktu lalu. Kita musnahkan karena kasusnya sudah dinyatakan lengkap oleh jaksa," tukas Johan.
Ditambahkan, proses pemusnahan ini akan dibuatkan berita acara serta foto-foto untuk melengkapi berkas tersangka Giant. Berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka sendiri sudah dinyatakan P19 atau sudah lengkap dan segera dilimpahkan ke kejaksaan. "Pemusnahan ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara pemilik sembilan paket shabu-shabu ini. Kita akan sertakan berita acara dan foto-foto pemusnahan ini untuk melengkapi berkas tersangka," urai Johan.
Menurut Johan, sebelum dimusnahkan, barang bukti narkoba itu terlebih dahulu diperiksa dan diteliti oleh Kapolres, Ketua PN Makale dan Kejari Makale untuk memastikan barang bukti yang akan dimusnahkan memang asli.
Sementara itu Kapolres Tana Toraja, AKBP Yudi AB Sinlaeloe mengatakan, bahwa sesuai dengan Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba, pemusnahan barang bukti narkoba dapat dilakukan meski tersangka belum dilimpahkan ke kejaksaan. Barang bukti narkoba yang dimusnahkan sebanyak sembilan paket kecil dengan berat sekitar enam gram dari satu kasus. "Polisi tidak akan pernah berhenti memerangi peredaran narkoba di Toraja. Kami akan berusaha terus menerus membongkar jaringannya, kalau memang ada jaringan narkoba di daerah ini," tegas Yudi usai memimpin pemusnahan narkoba. 
BACA SELENGKAPNYA..

Sabtu, 01 Januari 2011

TANA TORAJA - UPACARA KEMATIAN BERNILAI MILYARAN

Ketidakpastian akan misteri kehidupan setelah mati, menciptakan kekhawatiran akan nasib si mati di alam baka. Di dataran tinggi Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, upaya untuk menguak misteri itu telah menciptakan sebuah prosesi religius yang begitu rumit, kompleks, dan memakan banyak tenaga serta biaya. Masyarakat Toraja menyebutnya dengan Upacara Rambu Solo'.

Ritual itu dikenal sebagai upacara pengantar jenazah seseorang ke penguburan.

Meski hanya sebuah ritual kematian, penyelenggaraan upacara itu layaknya sebuah pesta besar. Sebab, puluhan ekor kerbau dan babi mesti dikorbankan dengan melibatkan massa secara kolosal dan membutuhkan dana puluhan hingga ratusan juta bahkan milyaran rupiah.

Jika mengikuti tata cara Aluk To Dolo, upacara Rambu Solo' sebenarnya adalah upacara yang rumit dan kompleks. Namun, sejak masuknya agama Kristen, Katolik, dan Islam, beberapa bagian prosesi telah dihilangkan. Kini, secara umum, ada empat bagian prosesi yang masih terus dilakukan, yaitu Mapalao, penerimaan tamu, penyembelihan kerbau, dan penguburan.

Foto: Sandhi Irawan.

Upacara Mapalao adalah ritual untuk membawa jenazah ke pusat prosesi, yaitu di rumah adat Tongkonan. Mapalao dilakukan dengan mengarak keranda jenazah dari rumah tinggal menuju Tongkonan keluarga. Di sanalah, jenazah disemayamkan sementara waktu di sebuah Lakean yang terletak di ujung Tongkonan.


Foto: Sandhi Irawan.
Usai upacara Mapalao, keluarga menerima kedatangan para tamu untuk memberi penghormatan terakhir kepada almarhum. Bunyi lesung yang ditabuh sejumlah wanita menjadi pertanda ada tamu yang datang.

Para tamu datang dalam kelompok-kelompok keluarga dengan membawa hewan seperti kerbau dan babi untuk disumbangkan. Setiap kali rombongan tamu tiba, tuan rumah segera membawa mereka ke Lantang dan menyediakan hidangan. Di saat yang sama, alunan kidung kesedihan dari penari Renteng sengaja dilantunkan untuk menggambarkan sejarah hidup almarhum.


Foto: Sandhi Irawan.
Proses yang agak rumit terjadi saat upacara penyembelihan kerbau. Sebab, hewan yang telah diterima keluarga, baik dari sumbangan maupun keluarga sendiri akan dihitung oleh panitia yang terdiri dari keluarga, aparat desa, dan masyarakat adat. Dalam proses ini, sering terjadi negosiasi yang alot.

Foto: Sandhi Irawan.
Terkadang, protes datang karena ketakpuasan soal jumlah kerbau yang harus disembelih. Namun, kesepakatan akhir tetap harus terjadi, tak peduli proses negosiasi berakhir dengan protes. Di depan Tongkonan dan keranda jenazah, satu demi satu tebasan pedang para penjagal mengakhiri ajal sang kerbau.

Foto: Sandhi Irawan.
Setelah semua rangkaian upacara telah dilewati maka saatnya dilakukan penguburan. Masyarakat Toraja mempunyai tradisi unik dalam mengubur orang yang telah mati. Penguburan tak dilakukan di tanah, tapi di goa-goa alam yang terletak di tebing-tebing pegunungan. Bahkan, mereka meyakini bahwa semakin menantang proses penguburan maka semakin tinggi pula derajat keluarga yang meninggal.
Daging yang dilemparkan ke berbagai arah penjuru angin, menandakan penghormatan ke seluruh wilayah tongkonan.
Foto: Sandhi Irawan.
Akhirnya, sebuah prosesi penguburan yang sangat berbahaya dilakukan. Mulai dari kelincahan, keberanian, serta dorongan keyakinan spiritual. Terkadang, nyawa harus dipertaruhkan dalam proses penguburan ini. Semuanya dilakukan dengan penuh keyakinan bahwa yang diperbuat akan membahagiakan leluhur yang telah meninggal.

Ma'badong, tarian khas dalam upacara rambu solok, membuat penarinya terhanyut dalam suasana ritual
Foto: Sandhi Irawan.
Bagaimana pun, rambu solok telah menjadi fenomena dalam kehidupan masyarakat, bahkan tidak jarang melahirkan sikap pro dan kontra. Pada satu sisi budaya ini dianggap positif. Bukan hanya dalam rangka melestarikan adat istiadat dan tradisi, tapi juga berdampak pada kehidupan keseharian masyarakat, terutama dengan kebersamaan dan kerjasama warga.

Belum lagi jika dikaitkan dengan pengembangan sektor pariwisata, karena tradisi ini dianggap sebagai salah satu sektor unggulan dan sangat potensial mendatangkan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Di sisi lain, kritik terhadap pelaksanaan pesta ini juga mulai berkembang. Penggunaan dana yang terkadang mencapai angka puluhan miliar dinilai oleh sebagian kalangan telah di ambang batas kewajaran, dan menciptakan budaya boros bagi masyarakat. Untuk sebagian warga, biaya pelaksanaan pesta rambu solok akan terasa sangat besar dan menjadi beban bagi mereka.

Meski demikian, mereka tetap harus melaksanakannya, dalam rangka menjaga gengsi dan popularitas. Belum lagi kewajiban untuk membayar utang bagi mereka yang telah membantunya saat pelaksanaan pesta.

Pro-kontra terhadap pelaksanaan ritual ini tentunya harus bisa disikapi secara bijak. Sebagai sebuah tradisi yang telah menjadi aset daerah tentunya kita tidak ingin budaya ini hilang. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dari segenap elemen dan pelaku pembangunan untuk menemukan formula efektif dan menguntungkan.

Di tingkat masyarakat perlu terbangun kesadaran bahwa pelaksanaan pesta yang berlebihan akan lebih banyak berimplikasi negatif dibandingkan positifnya.
BACA SELENGKAPNYA..

10 celebrity Indonesia yang paling diburu infotainment sepanjang 2010

Berita hiburan tanah air dikejutkan dengan skandal video seks yang melibatkan tiga artis papan atas: Nazriel Irham alias Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Video yang memperlihatkan adegan berhubungan intim yang diduga dilakukan oleh ketiganya beredar luas di internet.Cut Tari belakangan mengakui kalau ia ada di video tersebut. Tinggal Luna dan Ariel yang kompak membantah beradegan panas dalam video tersebut. Ariel, Luna dan Cut Tari ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi terkait kasus tersebut.Kisah cinta Krisdayanti juga menjadi topik pemberitaan selama 2010. Mulai dari perceraiannya dengan Anang Hermansyah hingga kisah asmaranya bersama pria yang sudah berkeluarga, Raul Lemos. Keduanya bahkan tak sungkan berciuman di depan kamera wartawan.....


Luna Maya sekarang bukan hanya dikenal sebagai model, presenter, pemain film dan bintang iklan. Ia akan terus diingat sebagai tersangka kasus video porno, bersama sang kekasih Ariel. Keduanya juga akan disidang sebelum 2010 berakhir.


Krisdayanti benar-benar menjadi buah bibir. Sosoknya menjadi buruan infotainment sepanjang 2010. Apalagi kisah cintanya bersama Raul Lemos tak pernah habis diperbincangkan.


Memacari pria yang usianya jauh lebih muda, Raffi Ahmad. Yuni juga kerap diwawancarai media perihal kisah asmara sang adik, Krisdayanti.


Bersama pacarnya Luna Maya, Ariel ditetapkan sebagai tersangka kasus video porno. Hingga kini ia menolak mengakui membuat video tersebut. Meski tersangka yang lain Cut Tari sudah mengiyakan. Band Peterpan pun kini ibarat mati suri setelah Ariel mendekam di penjara.


Sebelum berduet dengan Anang, Syahrini bukan siapa-siapa di panggung hiburan tanah air. Tapi nasib baik memang untuknya. Syahrini dan Anang menjadi duet paling bersinar sepanjang 2010. Kabarnya Syahrini akan menjadi bintang LUX, menggantikan Luna Maya.


Presenter ini dikenal sebagai sosok yang judes dan ketus ketika membawakan program acara gosip 'Insert' Trans TV. Cut Tari semakin disorot saat ditetapkan sebagai tersangka kasus video porno, bersama Ariel dan Luna Maya. Ibu satu anak ini pun mengakui kesalahannya.


Salah satu pemain sinetron berusia muda yang sukses. Sinetron yang diperankannya berjumlah belasan. Honor yang diterimanya pun diyakini sebesar ratusan juta rupiah. Padahal usianya belum genap 20 tahun.


Setelah cerai dari Okkie Agustina, Pasha diberitakan dekat dengan seorang perempuan berusia 21 tahun, Adelia Wilhelmina. Keduanya juga tak malu tampil bersama di depan umum. Gosip Pasha melamar pramugari itu pun semakin kencang berhembus.


Pemain sinetron 'Bidadari' ini mulai mengubah penampilannya dengan berjilbab. Ia juga akan segera menikah dengan kekasihnya Ben Kasyafani.


Tak ada prestasi mengkilat yang dibuat Jennifer Dunn. Pemain sinetron yang baru mulai merintis kariernya ini malah ditangkap polisi karena tertangkap tangan memiliki narkoba. Kisah asmaranya dengan pengacara yang sudah berkeluarga juga menjadi bumbu dalam pemberitaan Jennifer Dunn.

BACA SELENGKAPNYA..

5 Keajaiban Karya Seni Tuhan


Keajaiban alam berupa formasi batuan Arizona

Photographer yang mengambil foto ini mengklaim bahwa ujung pelangi jatuh tepat di sebuah jalan Raya

Awan Mammatus atau awan bergulung mirip kembang gula
Karya Seni Tuhan


Lautan garam terbesar di dunia
BACA SELENGKAPNYA..