Masih Proses, Sa'bara' komi...
Sponsored By : Kecamatan Makale.

Minggu, 17 April 2011

Menggiurkan Bisnis Babi "Gigolo" di Toraja Utara

Yacobus David alias Papa Anto bukan satu-satunya orang yang menggantungkan hidupnya dari bisnis babi "gigolo" di Toraja Utara. Setidaknya ada sembilan ekor babi pejantan yang dipeliharanya.

Dia benar-benar memperhatikan dan merawat kesembilan babi jantannya tersebut. Yacobus harus menservis setiap ekor babi jantannya dengan sebutir atau dua butir telur setiap hari. Hal tersebut untuk menjaga stamina hewan peliharaannya.
Penghasilan pria berpenampilan sederhana ini dari bisnis "gigolo" babi terbilang lumayan. Dalam sebulan dia bisa meraup untung hingga jutaan rupiah. Paling sial jika dirinya hanya mendapat Rp 3 juta dalam sebulannya. Bahkan biasa dia mendapatkan penghasilan hingga lebih dari Rp 5 juta dalam sebulannya.

Tarif sekali babi jantannya membuahi bervareasi. Tarif paling rendah Rp 80 ribu dan tarif paling tinggi Rp 250 ribu sekali membuahi. Yacobus mengaku sudah lama menjalankan bisnis unik ini, yakni sejak 1998. Dia mulai menjalankan bisnis ini sejak dia kembali dari perantauan.

"Kalau tetangga yang order saya cuman minta Rp 80 ribu. Tapi saya pernah mendapat bayaran Rp 250 ribu. Tergantung jauhnya jarak lokasi pengorder," terang Yacobus saat ditemui di Rura Lembang Rinding Batu Kecamatan Kesu', Jumat (15/4) kemarin.
Namun dikatakannya, bahwa tarif itu berlaku hingga babi betina yang dibuahi babi "gigolo" peliharaannya dinyatakan positif bunting. Salah satu tandanya babi positif bunting yakni jika ditepuk punggungnya tidak bereaksi untuk berlari menjauh. Tanda lainnya, jika babi betina tersebut sering tertidur tengkurap.
Terkadang pemilik babi betina yang membutuhkan jasa babi "gigolo" peliharaannya memanggil ulang karena pembuahannya belum berhasil. Jika sudah tiga kali perwakinan namun masih gagal juga maka uang akan dikembalikan.
Yakobus menjelaskan bahwa dia bukan hanya menerima bayaran dalam bentuk uang. Tapi juga ada pula yang membayarnya dalam bentuk pembagian anak babi. Jika tiga atau lebih anak babi yang lahir dia mendapatkan seekor anak babi jantan sebagai imbalannya.

"Tapi kebanyakan pengorder lebih memilih membayar uang langsung. Mungkin karena mereka pikir praktis, dari pada mesti menunggu babinya melahirkan," ujar Yacobus tersenyum kecil.

Warga Toraja Utara selain terkenal gemar beternak kerbau, juga beternak babi. Diperkirakan jumlah ternak babi mencapai puluhan ribu ekor yang dipelihara warga turun-temurun secara tradisional. Kebanyakan warga memilihara di sekitar rumah kediaman mereka dengan membuatkan kandang.
BACA SELENGKAPNYA..

Jabatan Waka Polres Tana Toraja Diserahterimakan

MAKALE-- Wakil Kepala Kepolisian Resort (Waka Polres) Tana Toraja (Tator) melakukan serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolres, kemarin. Pejabat lama Kompol Andi Yoseph Enoch SIK menyerahkan tugasnya kepada pejabat Waka Polres yang baru, yakni Kompol Novly Frangky Pitoy SPd.
Yoseph Enoch sendiri dimutasi ke Polres Parepare dengan jabatan yang sama yakni Wakapolres. Sementara Novly Frangky sebelumnya menjabat Waka Polres Sidrap.
Kapolres Tana Toraja AKBP Yudi B Sinlaloe SIK pada acara sertijab itu memuji kinerja Kompol Andi Yoseph selama bertugas di Toraja. ''Ia sukses mengamankan dua Pilkada yakni Pilkada Toraja dan Pilkada Torut,'' tandasnya
BACA SELENGKAPNYA..