Masih Proses, Sa'bara' komi...
Sponsored By : Kecamatan Makale.

Minggu, 24 Juli 2011

100Jt Untuk yg memberi info keberadaan Nazaruddin

LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar sayembara berhadiah kepada khalayak umum yang mampu memberi informasi maupun menangkap buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Nazarudin. Bagi siapapun yang mampu, baik perorangan maupun lembaga, LIRA menjanjikan hadiah uang sebesar Rp100 juta. “Dalam waktu dekat ini sayembara menangkap Nazarudin akan kita umumkan secara terbuka melalui media,” ujar Presiden LIRA Jusuf Rizal, Jumat (8/7/2011) sore.

Diketahui, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu langsung kabur ke Singapura begitu kasus dugaan korupsinya diendus KPK. Belakangan, Kementerian Luar Negeri Singapura mengumumkan bahwa Nazaruddin sudah tidak lagi di negara itu. Sejauh ini, kata Rijal, LIRA juga tidak tinggal diam. Melalui jaringan yang dimiliki, orang-orang LIRA mencoba memastikan keberadaan Nazaruddin, termasuk mencoba mengecek tempat kelahiran Nazaruddin di Sumatera.

Bagi Jusuf semuanya harus dibuka secara terang benderang. Apakah yang bersangkutan (Nazaruddin) benar-benar berada di negeri Singa, atau sebenarnya bersembunyi di suatu daerah di tanah air? “Saya justru curiga Nazarudin sebenarnya tidak kemana-mana. Tetapi masih berada di Indonesia. Karenanya, siapapun nanti yang dapat menunjukkan keberadaanya dengan tepat akan dapat uang Rp100 juta dari kita (LIRA),” terangnya.

Apakah Nazaruddin disembunyikan Partai Demokrat, kemudian membuat opini kabur ke Singapura? Menurut Rijal, segala kemungkinan bisa terjadi. Namun azas praduga tak bersalah tetap harus dijunjung tinggi. “Azas praduga tak bersalah harus kita hormati," paparnya.


Sumber : http://www.kebojantan.com
BACA SELENGKAPNYA..

Rabu, 20 Juli 2011

Kepercayaan Publik ke DPR Hanya 24%

Ketua DPR-RI Marzuki Alie, mengatakan bahwa Kepercayaan masyarakat terhadap DPR RI saat ini mengalami penurunan yang sangat drastis, sehingga hanya mencapai 24%. Hal itu diungkapkannya saat memberikan mata kuliah umum untuk Universitas Negeri Makassar (UNM), kemarin.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu mengakui tingkat kepercayaan rakyat terhadap parlemen di bawah 30 persen. Dikutip Alie dari hasil survei salah satu media nasional, menyorot kinerja para senator terhadap kepentingan publik.

Sejak pertama kali dilantik menjadi Ketua DPR pada Oktober 2009, saya membaca hasil jajak pendapat Kompas bahwa kepercayaan publik terhadap lembaga ini hanya 24 persen, artinya lembaga ini sangat tidak kredibel di mata rakyat yang diwakilinya. Sebagai lembaga representasi rakyat, dengan tingkat kepercayaan yang demikian rendahnya, tentu ada sesuatu yang salah dengan lembaga ini.

Minimnya tingkat kepercayaan itu, diakui Alie, diperparah lagi dengan terbentuknya opini publik terhadap DPR, menyoal dari rencana strategis DPR yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Dari hasil survei,kepercayaan publik saat ini ke DPR hanya 24% sementara selebihnya itu 76% itu tidak percaya,”ungkapnya. Dengan hasil tersebut, dia berharap ke depan kepercayaan itu bisa ditingkatkan dengan pelayanan yang diberikan.“ Harapan kita ke depan, paling tidak kepercayaan publik itu diatas 50%. Kalau itu sudah tercapai artinya sudah memenuhi standar demokrasi,” beber Wakil Ketua Pembina DPP Partai Demokrat ini.

Dalam Kuliah Umum yang bertema ‘Memperkuat Kelembagaan DPR- RI sebagai Pilar Demokrasi’ yang dihadiri ribuan mahasiswa UNM itu, legislator Demokrat ini juga menyinggung tentang rencana pembangunan Gedung DPR yang baru namun saat ini mendapat kecaman sejumlah pihak. Menurutnya, gedung DPR yang ada sekarang itu dibangun pada saat orde baru,dan tidak sesuai dengan kapasitas anggota dewan dan semua perangkat yang ada.

Pembangunan Gedung DPR tidak bisa dibaca dan dilihat sebagai persoalan yang sederhana sebagimana diopinikan untuk kenyamanan kerja atau kemewahan anggota DPR, tetapi harus dilihat sebagai konsep besar perubahan lembaga DPR, dari paradigma lama ke paradigma baru, sesuai dengan perubahan konstitusi yang sudah diamandemen sebanyak empat kali dari tahun 1999-2002.
BACA SELENGKAPNYA..

Jumat, 15 Juli 2011

Audensi Pengurus BPS Gereja Toraja dengan Bupati Tana Toraja

Badan Pekerja Sinode (BPS) Toraja melakukan audance dengan Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung yang didampingi Sekda Enos Karoma di rumah jabatan bupati Kamis (14/7). Saat itu, bupati mengatakan bahwa salah satu solusi mengatasi kemiskinan baik di Tana Toraja maupun Toraja Utara adalah intensifikasi pertanian melalui kelompok tani percontohan.

Bupati juga meminta kepada BPS untuk mensosialisasikan pembangunan bandar udara pariwisata. "Secara administratif harus jalan. Kami optimis akhir 2013 bandar udara sudah mulai berfungsi," ujar bupati.
Bupati juga berjanji, akan memperjuangkan agar anggaran pembangunan bandara sebesar Rp100 miliar masuk dalam APBN perubahan.
Ketua baru BPS, Pendeta Musa Salusu, mengemukakan, model kepengurusan BPS perlu ada penyempurnaan agar tim bisa kerja baik. "Meskipun caranya berbeda namun tujuannya sama," katanya.
Semetnara Pendeta Suleman Batti sebagai pengurus lama BPS berharap agar masalah ijin tempat karaoke, termasuk adanya judi dan sabung ayam yang telah menjadi penyakit kronis masyarakat, perlu penanganan lebih baik untuk mencegah rusaknya moral dan mental generasi muda

Sumber : Berita Kota Makassar
BACA SELENGKAPNYA..

Rabu, 13 Juli 2011

7 Alasan Indonesia tidak bisa maju

1. Harga Nyawa di Indonesia = Rp 20.000
Terjadi pada saat kasus pembentukan provinsi tapanuli, massa diberi 20.000 untuk berdemo dan untuk membunuh Ketua DPRDnya. Ada lagi kasus nyawa melayang cuma gara2 hutang 500 perak.

2. Percaya Batu Kobokan PONARI SWEAT
Kalo kekuatan supranatural dari batu emang segitu gedenya, ngapain berlomba lomba buat rumah sakit internasional ? toh biaya bangun satu rumah sakit bisa buat beli jutaan botol PONARI SWEAT !
3. Ramalan = ?
Liat aja tiap taun baru apa yang ada di infotainment, RAMAL RAMAL dan RAMAL. Tiap tahun baru heboh banget mikirin ramalan, ampe Mama Laurent, Ki Kusumo, Joko Bodo panen duit

4. Kelakuan Hewan Perwakilan Rakyat
yang makin mirip hewan Liat aja kerjaan DPR saban hari ! cakar fraksi sana, cakar sini, koalisi sana, sentil fraksi ini. Kapan INDONESIA mau maju kalo terus begini ?

5. Dikibulin ama Aburizal Bakrie
Jadi Menko Kesra, Orang terkaya di Asia Tenggara, Punya ANTV, LATIVI alias tv0ne, Punya Esia, bakrie dll kok ngakunya keberatan untuk ganti rugi warga Porong? Bakrie kan punya developer, buat aja perumahan baru untuk warga porong! selesai kan ?.

6. Bangga banget sama yang namanya Jakarta
Patutkah kita bangga akan Ibukota Indonesia ini?. Kota Jakarta adalah kota metropolis yang di cap GAGAL oleh dunia luar. Bahkan kemacetan Jakarta sudah jadi bahan acara THE AMAZING RACE 2 ASIA AXN, dengan tantangan melewati jalan tol bandara sampe ke Monas yang macet naujubilah.

7. Boikot Amerika !
Emang segampang itu? Kalo Pemerintah Indonesia langsung putus hubungan dgn USA, Indonesia pasti akan mengalami krisis 5x lebih besar dari tahun '97

Sumber : http://onthespot7langka.blogspot.com/2011/06/7-alasan-mengapa-indonesia-sulit.html
BACA SELENGKAPNYA..

Minggu, 10 Juli 2011

Hasil Pemilihan Ketua Umum BPMS Gereja Toraja 2011 - 2016

Sidang Mejelis Sinode Gereja Toraja (SMS-Getor) ke -23 kemarin telah berakhir. Salah satu hasil yang ditunggu-tunggu dari perhelatan akbar umat Kristiani, khususnya Gereja Toraja ini adalah terpilihnya Ketua Umum Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) masa bakti 2011 - 2016.

Tiga nama yang ikut meramaikan bursa pemilihan ketua umum BPMS ini, yaitu Pdt. Musa Salusu, MTh, Pdt. Dr. I. Y. Panggalo dan Pdt. SP Toding Allo, akhirnya memunculkan satu nama untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Toraja masa periode 2011 - 2016, yaitu Pdt. Musa Salusu, MTh. Dimana hasil akhir dari pemilihan Ketua Umum ini, Pdt. Musa Salusu, MTh, berhasil mengumpulkan suara terbanyak (231 Suara), sementara Pdt. Dr I.Y.Panggalo mendapatkan 141 suara, dan Pdt. SP Toding Allo hanya berhasil mendapatkan 42 suara.

berikut adalah susunan Pengurus pengurus BPMS masa bakti 2011 - 2016,
Ketua Umum : Pdt. Musa Salusu, M.Th,
Ketua I : Pdt. I.Y. Panggalo, Dr.Th
Ketua II : Pdt. Daniel Rori, S.Th. M.Min
ketua III : Pdt. Daniel Rori, S.Th. M.Min
Ketua IV : Pdt. Prof. Dr. dr. Daniel Sampepayung
Sekretaris Umum : Arsiati Kabangnga', M.Th
Bendahara Umum :. Soleman Allo Linggi, M.Si.

BACA SELENGKAPNYA..

Sabtu, 09 Juli 2011

PERINGATAN ISRA' MI'RAJ DI MESJID TSANAWI NURUL HIDYAH TONDON MAMULLU

Sebuah sejarah perjalanan Nabi Muhammad menuju Sidratul Muntaha Langit Ketujuh menghadap Allah SWT, dengan perantara malaikat Jibril bersama kendaraan yang ditumpangi yaitu Buraq. Nabi Muhammad pertama menerima perintah dari Allah SWT berupa kewajiban mendirikan Sholat untuk disampaikan kepada umat Islam sebagai salah satu hukum guna ditaati dan dikerjakan. Sebagai manusia biasa, dalam pemikiran akal sehat mana mungkin dalam satu malam saja, Nabi Muhammad bisa bolak-balik ke langit yang ketujuh. Itu hal yang mustahil.

Dalam catatan sejarah, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk mendirikan Sholat sebanyak 50 Rakaat sehari semalam, dalam sebuah diskusi bersama malaikat jibril terjadilah negosiasi penawaran terhadap kewajiban sholat kepada Allah SWT dengan dalih dari nabi Muhammad bahwa 50 Rakaat itu tidak akan mampu dikerjakan oleh umatnya, sehingga di putuskan kewajiban mendirikan Sholat sebanyak 5 Rakaat. Tentunya sudah menjadi pemikiran yang matang dari Nabi Muhammad terhadap jumlah Rakaat dalam Sholat, ini menandakan sebuah pertimbangan yang demokratis dan adil serta bijaksana. Kalaulah Nabi Muhammad tidak punya rasa kemanusiaan pastilah perintah Allah SWT akan diiyakan. Akan terjadi, apa nantinya umat Islam ketika mengerjakan Sholat sebanyak 50 Rakaat.

“Amalan yang mula-mula dihisab, dari seorang hamba di hari kiamat kelak ialah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka diterimalah amal-amal yang lain. jika shalatnya ditolak (tidak diterima), ditolaklah amal-amalnya yang lain.” .

Begitu pentingnya shalat itu sampai-sampai pesan terakhir Rasulullah menjelang wafatnya adalah mengingatkan kepada ummatnya jangan sampai meninggalkan shalat. Sebab di dalam shalat itulah seorang hamba akan lebih dekat kepada Allah, Penciptanya.

“Sedekat-dekat hamba kepada Tuhannya, ialah di kala hamba itu bersujud. Maka banyakkanlah do’a dalam sujud itu.” (HR. Muslim, Abu Daud, An-Nasai dan Abu Hurairah)

Di segi lain, shalat itu juga akan mampu mencegah seseorang dari perbuatan yang tidak baik (S. Al-Ankabut, 45), sebaliknya ia akan memperoleh ketenangan bathin dan cahaya hari ini dan nanti. Tentu saja itu semua bila shalat itu dikerjakan dengan ikhlas, dan memenuhi ketentuan-ketentuan yang diajarkan Rasulullah SAW. Itulah inti utama dari Isra’ Mi’raj.

Demikian salah satu hikmah Isra' Mi'raj yang dibawakan oleh Ustadz Asmuni, di Mesjid Tsanawi Nurul Hidayah Tondon Mamullu Kec. Makale hari in, Minggu (10/7-2011).

Penyelenggara peringatan Isra' Mi'raj ini adalah Pengurus Mesjid Tsanawi Nrul Hidayah Tondon bekerja sama dengan Majelis Ta'lim, dan Jamaah. Ratusan umat muslim ikut berbaur dalam peringatan Isra' Mi'raj yang diselenggarak di Mesjid Tsanawsi Nurul Hidayah Tondon ini. Dan salah atraksi yang ditampilkan adalah Qasidah yang dibawakan oleh ibu-ibu majelis Ta'lim Nurul Hidayah Tondon. Selain itu anak-anak juga tidak mau ketinggalan dalam peringatan ini, dengan bernyanyi bersama yang dipandu langsung oleh Ustadz Asmuni. Dua orang Remaja Puta dan putri juga ikut mengambil bagian melalui pembacaan puisinya.

Drs. Syamsul Bachri, mewakili Pengurus Mesjid Dalam sambutannya, menyampaikan harapan agar peringatan Isra' Mi'raj ini tidak hanya menjadi kegiatan ceremonial belaka, melainkan, ia mengharapkan agar seluruh hadirin dapat memetik hikmah yang terkandung dalam peringatan Isra' Mi'raj ini. "Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut membantu terselenggaranya Peringatan Isra' Mi'raj ini, dan mohon maaf atas segala kekurangan. " Tutup Drs. Syamsul Bachri.
BACA SELENGKAPNYA..

Rabu, 06 Juli 2011

club Taekwondo SMA dan SMP Katolik Makale, Tana Toraja, mengukir prestasi di Kejurda Taekwondo

Ilustrasi
Siswa dan pelajar yang tergabung dalam club Taekwondo SMA dan SMP Katolik Makale, Tana Toraja, berhasil menggondol 3 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu dalam Kejuaraan daerah yang berlangsung di Makassar.

Atlet Taekwondo Tana Toraja (Tator) berangkat mengikuti Kejuaran daerah atas nama club dengan menggunakan biaya sendiri. Dan hasilnya, sungguh sangat membanggakan karena berhasil menggondol tiga medali emas, dua perak dan tiga perunggu.

Briptu Indra Batara Randa, Pelatih Taekwondo Tana Toraja, seusai diterima Wakil Ketua KONI Tana Toraja, Welem Sambolangi, di gedung DPRD Tator, menjelaskan, medali emas dipersembahkan anak didiknya yang ikut di kelas pra junior putra 37 kilogram atas nama Abdi G. Demikian pula kelas pra junior 36 kilogram putri atas nama Wahyuni, serta kelas junior putri 52 kilogram atas nama Negsi.

Indra melanjutkan, Taekwondoin Tana Toraja sebelum mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) di Makassar, juga telah mengikuti kejuaraan se Indonesia pada bulan Oktober 2010 yang lalu dan berhasil meraih juara yang dipersembahkan Resky dan Apetri Putri serta Ade Putra.

Para atlet Taekwondo yang sudah mengukir prestasi akan disiapkan di kejuaraan lain, dan prestasi yang telah diraih selama ini akan ditingkatkan sehingga porsi latihanpun akan lebih ketat.

Sementara itu, Welem Sambolangi, Wakil Ketua KONI Tana Toraja, yang dikonfirmsi menjelaskan, atlet Taekwondo Tana Toraja berangkat dengan biaya sendiri dan kembali membawa medali dan prestasi. "Suatu kebanggaan bagi orang Toraja," katanya.

Untuk itu, Welem berjanji, pengurus KONI akan memberi perhatian khusus kepada klub Taekwondo SMA dan SMP Katolik Makale, utamanya support pembiayaan kejuaraan berikutnya. Meskipun Dia tidak menyebutkan besarnya. "KONI berjanji akan memperjuangkan biaya, utamanya persiapan pra Porda akan datang." Tambahnya.

Sementara itu, Septianus Toding Komba, Legislator PDIP, menambahkan, atlet Taekwondo yang masih muda dan potensi juara, sangat wajar bila pemerintah memberikan reward, karena perjuangannya sendiri mambawa nama daerah. "Kami bangga dengan prestasi mereka," ujarnya.
BACA SELENGKAPNYA..

Dua Kecamatan di Tana Toraja terserang Penyakit Kulit

Penyakit kulit menyerang warga di dua kecamatan Tana Toraja, yaitu Kecamatan Mappak dan Kecamatan Simbuang. Masyarakat di dua kecamatan itu mengalami kulit bintik-bintik dan terasa gatal. Kemungkinan penyebab dari penyakit kulit tersebut adalah makanan yang mengandung formalin yang dikonsumsi warga. Dinas Kesehatan Tana Toraja bersama dengan Komisi II DPRD Tana Toraja melakukan peninjauan ke lokasi pekan lalu. Anggota Komisi II DPRD Tana Toraja, Mince Sosang yang ikut dalam peninjauan tersebut, menyatakan bahwa di antara mereka yang terserang adalah warga yang tinggal di Dusun Saruran dan Sampe Parikan, Kecamatan Mappak. Dari hasil pemeriksaan tim medis kesehatan, penyakit yang menyerang warga itu akibat pola hidup bersih dan sehat yang tidak terjaga.

Selama dua hari di lokasi Kepala Dinas Kesehatan dr Sadrak Tombe didampingi DPRD menyerahkan bantuan kelambu, obat-obatan, dan biskuit bagi anak kurang gizi. Demikian menurut Mince Sosang yang adalah Legislator Partai Golkar. Selain itu, mereka juga melakukan pengobatan massal di Puskemas Kondodewata, termasuk menyertakan laboratorium guna memeriksa makanan yang dikonsumsi masyarakat, apakah mengandung formalin atau pengawet lainnya. "Kenyataannya dugaan tersebut tidak terbukti, kecuali jamur penyebab gatal-gatal," jelas Mince Sosang.

Sementara itu, rombongan Dinas Kesehatan yang menuju lokasi, dengan maksud mempelajari penyakit yang menyerang warga masyarakat tersebut dalam perjalanannya menuju lokasi, sempat mendapatkan hadangan di tengah jalan. Penghadangan tersebut dilakukan oleh Kepala Lembang Miallo dan Lembang Butang serta Kepala SMP Mappak. Jalanan menuju lokasi terpalang. Penghadangan tersebut merupakan imbas dari kekesalan masyarakat karena sudah bertahun-tahun jalanan rusak dan tidak ada perhatian dari Pemda.

Menanggapi aksi penghadangan tersebut, Sekkab Tana Toraja, Enos Karoma, mengatakan, pelayanan kesehatan tidak boleh dikaitkan dengan belum tersentuhnya perbaikan jalan di kedua lembang tersebut.

Bahkan, Enos berjanji akan memberikan sanksi bagi ketiga aparat yang menghalang-halangi pelayanan medis kepada masyarakat. "Akan diberi sanksi berat kepada kedua kepala lembang bila terbukti, termasuk kepala SMP dinonaktifkan dari jabatannya (bila terbukti)," janji Enos Karoma.

Mereka seharusnya paham bahwa dalam pembangunan, pemda melakukan skala prioritas. Hal itu sudah berkali-kali disampaikan di tiap pertemuan. "Makanya, tidak ada alasan aparat pemerintah berdalih dan bertindak di luar kewenangannya," kata Ketua Tim Baperjakat ini.

Sumber : http://toraja-update.blogspot.com/2011/07/dua-kecamatan-di-tana-toraja-terserang_06.html
BACA SELENGKAPNYA..

Sabtu, 02 Juli 2011

Peringatan bagi Tenaga Honor Daerah Tana Toraja

Inventaris terhadap ratusan tenaga honor daerah yang tersebar di berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan segera dilakukan Pemkab Tana Toraja. Setelah pemerintah mendapatkan data yang jelas tentang tenaga honor tersebut, pemerintah akan melakukan evaluasi apakah pemerintah akan memperpanjang atau memutus kontrak tenaga honor tersebut. Bila hasil inventaris tersebut ditemukan tenaga honor tidak produktif atau tenaga honor yang malas masuk kerja, akan segera diputus kontraknya.

“Saya sudah perintahkan Inspektorat untuk mendata ulang semua tenaga honor yang ada di lingkup pemkab Tana Toraja. Kalau datanya sudah jelas baru kita bayarkan gajinya,” jelas bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, kemarin.

pemerintah akan melakukan perpanjangan atau pemutusan kotrak bagi tenaga honor yang sudah tidak dibutuhkan. Pemerintah juga akan membayar gaji tenaga honor selama enam bulan.

Dijelaskan Theofilus, pemerintah hanya akan membayar gaji kepada tenaga honor yang rutin masuk kerja dan dibuktikan dengan bukti fisik dan absensi. Tenaga honor yang tidak rajin atau malas masuk kerja tidak akan dibayarkan honornya. Pemerintah juga tidak akan membayar gaji tenaga honor yg sudah tidak aktif, meski namanya masih tercantum sebagai tenaga honor pada SKPD tertentu.

“Setelah datanya masuk semua, kemudian akan dipilah, yang mana yang bisa kita lanjutkan kontraknya dan yang mana yang tidak. Ini perlu invetarisir menyeluruh,” tamba Theofilus.

ditempat lain, Yohanis Sumule, Inspektur Inspektorat Tana Toraja, mengakui pihaknya kini sedang melakukan pemeriksaan dan pendataan ulang terhadap tenaga honorer di lingkup pemkab Tana Toraja. “Iya kami sedang lakukan inventarisir saat ini sesuai dengan perintah bapak bupati,” kata Sumule.

Jumlah tenaga honor daerah yang tercatat hingga tahun 2010 yang lalu sebanyak 615 orang. itu menurut data sementara yang dihimpun dari bagian mutasi kantor badan kepegawaian daerah (BKD) Tana Toraja, Namun hingga saat ini BKD belum mengetahui secara pasti berapa jumlah tenaga honor daerah yang masih aktif bekerja.

“Sedang dilakukan inventarisasi kembali oleh inspektorat. Kami masih menunggu data hasil inventarisasi dari inspektorat,” ujar kepala bidang mutasi BKD Tana Toraja, Joni Andi Lolo kepada Palopo Pos.

Menurut Joni jika merujuk data tahun lalu, terdapat enam tenaga honor yang sudah tidak aktif. Selain itu ada sekitar 19 orang yang sudah lulus menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tahun lalu. Dalam APBD tahun 2011, gaji untuk tenaga honorer ini dianggarakan dengan alokasi Rp 520 ribu per tenaga honor per bulan. Namun pemerintah belum bisa membayar gaji para honorer ini karena belum ada SK dari bupati.
BACA SELENGKAPNYA..