Masih Proses, Sa'bara' komi...
Sponsored By : Kecamatan Makale.

Rabu, 06 Juli 2011

club Taekwondo SMA dan SMP Katolik Makale, Tana Toraja, mengukir prestasi di Kejurda Taekwondo

Ilustrasi
Siswa dan pelajar yang tergabung dalam club Taekwondo SMA dan SMP Katolik Makale, Tana Toraja, berhasil menggondol 3 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu dalam Kejuaraan daerah yang berlangsung di Makassar.

Atlet Taekwondo Tana Toraja (Tator) berangkat mengikuti Kejuaran daerah atas nama club dengan menggunakan biaya sendiri. Dan hasilnya, sungguh sangat membanggakan karena berhasil menggondol tiga medali emas, dua perak dan tiga perunggu.

Briptu Indra Batara Randa, Pelatih Taekwondo Tana Toraja, seusai diterima Wakil Ketua KONI Tana Toraja, Welem Sambolangi, di gedung DPRD Tator, menjelaskan, medali emas dipersembahkan anak didiknya yang ikut di kelas pra junior putra 37 kilogram atas nama Abdi G. Demikian pula kelas pra junior 36 kilogram putri atas nama Wahyuni, serta kelas junior putri 52 kilogram atas nama Negsi.

Indra melanjutkan, Taekwondoin Tana Toraja sebelum mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) di Makassar, juga telah mengikuti kejuaraan se Indonesia pada bulan Oktober 2010 yang lalu dan berhasil meraih juara yang dipersembahkan Resky dan Apetri Putri serta Ade Putra.

Para atlet Taekwondo yang sudah mengukir prestasi akan disiapkan di kejuaraan lain, dan prestasi yang telah diraih selama ini akan ditingkatkan sehingga porsi latihanpun akan lebih ketat.

Sementara itu, Welem Sambolangi, Wakil Ketua KONI Tana Toraja, yang dikonfirmsi menjelaskan, atlet Taekwondo Tana Toraja berangkat dengan biaya sendiri dan kembali membawa medali dan prestasi. "Suatu kebanggaan bagi orang Toraja," katanya.

Untuk itu, Welem berjanji, pengurus KONI akan memberi perhatian khusus kepada klub Taekwondo SMA dan SMP Katolik Makale, utamanya support pembiayaan kejuaraan berikutnya. Meskipun Dia tidak menyebutkan besarnya. "KONI berjanji akan memperjuangkan biaya, utamanya persiapan pra Porda akan datang." Tambahnya.

Sementara itu, Septianus Toding Komba, Legislator PDIP, menambahkan, atlet Taekwondo yang masih muda dan potensi juara, sangat wajar bila pemerintah memberikan reward, karena perjuangannya sendiri mambawa nama daerah. "Kami bangga dengan prestasi mereka," ujarnya.
BACA SELENGKAPNYA..

Dua Kecamatan di Tana Toraja terserang Penyakit Kulit

Penyakit kulit menyerang warga di dua kecamatan Tana Toraja, yaitu Kecamatan Mappak dan Kecamatan Simbuang. Masyarakat di dua kecamatan itu mengalami kulit bintik-bintik dan terasa gatal. Kemungkinan penyebab dari penyakit kulit tersebut adalah makanan yang mengandung formalin yang dikonsumsi warga. Dinas Kesehatan Tana Toraja bersama dengan Komisi II DPRD Tana Toraja melakukan peninjauan ke lokasi pekan lalu. Anggota Komisi II DPRD Tana Toraja, Mince Sosang yang ikut dalam peninjauan tersebut, menyatakan bahwa di antara mereka yang terserang adalah warga yang tinggal di Dusun Saruran dan Sampe Parikan, Kecamatan Mappak. Dari hasil pemeriksaan tim medis kesehatan, penyakit yang menyerang warga itu akibat pola hidup bersih dan sehat yang tidak terjaga.

Selama dua hari di lokasi Kepala Dinas Kesehatan dr Sadrak Tombe didampingi DPRD menyerahkan bantuan kelambu, obat-obatan, dan biskuit bagi anak kurang gizi. Demikian menurut Mince Sosang yang adalah Legislator Partai Golkar. Selain itu, mereka juga melakukan pengobatan massal di Puskemas Kondodewata, termasuk menyertakan laboratorium guna memeriksa makanan yang dikonsumsi masyarakat, apakah mengandung formalin atau pengawet lainnya. "Kenyataannya dugaan tersebut tidak terbukti, kecuali jamur penyebab gatal-gatal," jelas Mince Sosang.

Sementara itu, rombongan Dinas Kesehatan yang menuju lokasi, dengan maksud mempelajari penyakit yang menyerang warga masyarakat tersebut dalam perjalanannya menuju lokasi, sempat mendapatkan hadangan di tengah jalan. Penghadangan tersebut dilakukan oleh Kepala Lembang Miallo dan Lembang Butang serta Kepala SMP Mappak. Jalanan menuju lokasi terpalang. Penghadangan tersebut merupakan imbas dari kekesalan masyarakat karena sudah bertahun-tahun jalanan rusak dan tidak ada perhatian dari Pemda.

Menanggapi aksi penghadangan tersebut, Sekkab Tana Toraja, Enos Karoma, mengatakan, pelayanan kesehatan tidak boleh dikaitkan dengan belum tersentuhnya perbaikan jalan di kedua lembang tersebut.

Bahkan, Enos berjanji akan memberikan sanksi bagi ketiga aparat yang menghalang-halangi pelayanan medis kepada masyarakat. "Akan diberi sanksi berat kepada kedua kepala lembang bila terbukti, termasuk kepala SMP dinonaktifkan dari jabatannya (bila terbukti)," janji Enos Karoma.

Mereka seharusnya paham bahwa dalam pembangunan, pemda melakukan skala prioritas. Hal itu sudah berkali-kali disampaikan di tiap pertemuan. "Makanya, tidak ada alasan aparat pemerintah berdalih dan bertindak di luar kewenangannya," kata Ketua Tim Baperjakat ini.

Sumber : http://toraja-update.blogspot.com/2011/07/dua-kecamatan-di-tana-toraja-terserang_06.html
BACA SELENGKAPNYA..