Masih Proses, Sa'bara' komi...
Sponsored By : Kecamatan Makale.

Jumat, 31 Desember 2010

12 Parpol Dukung Dalipang-Simon (DS3) di Pilkada Toraja Utara

RANTEPAO - Sebanyak 12 partai politik (parpol) memastikan dukungannya kepada pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Toraja Utara YS Dalipang- Simon Liling (DS3) di putaran kedua Pilkada Toraja Utara yang akan dihelat tanggal 11 Januari mendatang. Koalisi dukungan dua belas parpol kepada pasangan DS3 itu resmi dideklarasikan di Art Center kota Rantepao, Selasa 28 Desember, kemarin. Deklarasi koalisi parpol pendukung pasangan nomor urut 3 itu dihadiri langsung Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Ilham Arif Sirajuddin.........


Ke-12 parpol politik yang mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan DS3 itu, yakni partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKD Indonesia, PDP, PIB dan Hanura. Enam parpol lainnya yakni, partai Pelopor, PNBK, PAN, Partai Serikat Indonesia, PIS dan Partai Merdeka.

YS Dalipang- Simon Liling (DS3)
Deklarasi koalisi parpol pendukung ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan pernyataan mendukung pasangan DS3 di Pilkada putaran kedua yang dilakukan para pimpinan 12 koalisi parpol pendukung disaksikan ratusan pendukung dan simpatisan pasangan DS3 dan parpol pendukung.

Sekretaris tim pemenangan koalisi parpol pendukung pasangan DS3, Paulus Tangke menyatakan, hampir sebagian besar parpol yang berkoalisi pada putaran pertama lalu mendukung pasangan cabup- cawabup yang tidak lolos di putaran kedua. Namun, pada putaran kedua ini mereka sepakat mendukung dan bertekad siap memenangkan pasangan DS3 sebagai Bupati-Wakil Bupati Toraja Utara 2011-2016.

Wakil ketua DPRD Toraja Utara itu menyatakan, alasan koalisi duabelas parpol mendukung pasangan DS3 karena figur Dalipang sebagai salah satu pejuang pemekaran Toraja Utara serta karya nyata Dalipang membangun Toraja Utara sebagai daerah pemekaran Tana Toraja sudah terbukti saat Dalipang menjabat caretaker Toraja Utara selama 18 bulan. "12 parpol sudah menyatakan dukungan kepada pasangan DS3. Seluruh jajaran pengurus partai serta massa pendukung dan simpatisan siap berjuang secara militan, loyalitas, dan integritas memenangkan Dalipang-Simon sebagai bupati dan wakil bupati pertama di Toraja Utara," kata Paulus.

Sementara itu, YS Dalipang menyatakan, dengan adanya dukungan 12 parpol kepada pasangan DS3 di putaran kedua, kekuatan tim pemenangan DS3 makin bertambah kuat. Hal ini membuat dirinya lebih optimis memenangkan pilkada Toraja Utara. Diapun berharap agar para relawan, pendukung, simpatisan serta koalisi parpol pendukung bergandengan tangan dalam berjuang menghadapi pasangan Sobat yang menjadi rival pasangan DS3 di putaran kedua. Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Toraja agar tetap menjaga situasi kondusif di Toraja Utara dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak tatanan demokrasi di kabupaten termuda di Sulsel itu.

"Seandainya tidak ada "sesuatu" yang terjadi di putaran pertama lalu, pasangan DS3 bisa memenangkan Pilkada. Namun, dengan bertambahnya dukungan 12 parpol kepada pasangan DS3, kami makin optimistis bisa memenangkan pilkada yang baru pertama di gelar di Toraja Utara," kata Dalipang.

Sementara itu, Ketua DPD I Partai Demokrat Sulsel, Ilham Arif Sirajuddin dalam sambutannya menyatakan, partai Demokrat siap all out memenangkan pasangan DS3 di putaran kedua Pilkada Toraja Utara. Partai Demokrat pun akan terus membangun komunikasi dengan parpol pendukung pasangan DS3 lainnya dalam menarik simpatik calon pemilih memenangkan Dalipang-Simon sebagai Bupati-Wakil Bupati Toraja Utara. "Seluruh jajaran pengurus, kader, pendukung dan simpatisan partai Demokrat siap memenangkan DS3 sebagai Bupati-Wakil Bupati Toraja Utara," tandas Walikota Makassar itu.
BACA SELENGKAPNYA..

Mengapa Tokek Mahal Harganya?

Tokek menjadi pembicaraan hangat di dalam dunia bisnis maupun dunia kedokteran. Khasiat dari tokek yang konon bisa menyembuhkan segala penyakit membuat harganya selangit. Tentu saja banyak yang melirik bisnis tokek sebagai alat untuk mempercepat penuhnya pundi uang. Sebenarnya, mengapa tokek dihargai sangat mahal?

Maraknya penangkapan terhadap satwa tokek belakangan ini, selain karena harganya yang cukup menggiurkan ternyata tokek ini mempunyai kasiat menyembuhkan virus HIV/AIDS. Benarkah?


Tokek Dewasa yang memiliki berat lebih dari 3 Ons dipercaya kandung empedunya mengalami kristalisasi
yang di percaya sebagai obat AIDS.

Rumor itulah yang membuat warga Pekanbaru, Riau ramai melakukan perburuan terhadap satwa perayap dan bermata belok ini. Menurut penuturan salah satu agen tokek di Pekanbaru, konon lidah tokek inilah yang bisa mengobati virus mematikan HIV/AIDS.

“Yang berfungsi bisa mengobati AIDS pada tokek ini adalah terletak pada lidahnya. Namun itupun berat tokeknya harus di atas 3 ons dan masih keadaan hidup. Namun bagaimana caranya mengemasnya menjadi obat AIDS ini adalah pada penampung dan peramunya. Tokek ini di ekspor ke Thailand dan China. Mereka inilah yang mengolah menjadi obat.

Mengenal Tokek
Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar. Ada beberapa jenis tokek, namun istilah tokek biasanya merujuk kepada jenis tokek rumah berikut.
Tokek rumah adalah sejenis reptil yang masuk ke dalam golongan cecak besar, suku Gekkonidae. Tokek rumah memiliki nama ilmiah Gekko gecko (Linnaeus, 1758). Dalam bahasa lain hewan ini disebut sebagai téko atau tekék (B.Jawa), tokék (B.Sunda), dan tokay gecko atau tucktoo (B.Inggris).

Cecak yang berukuran besar, berkepala besar. Panjang total mencapai 340 mm, hampir setengahnya adalah ekornya.

Dorsal (sisi punggung) kasar, dengan banyak bintil besar-besar. Abu-abu kebiruan sampai kecoklatan, dengan bintik-bintik berwarna merah bata sampai jingga. Ventral (perut, sisi bawah tubuh) abu-abu biru keputihan atau kekuningan. Ekor membulat, dengan enam baris bintil; berbelang2.

Jari-jari kaki depan dan belakang dilengkapi dengan bantalan pengisap yang disebut scansor, yang terletak di sisi bawah jari. Gunanya untuk melekat pada permukaan yang licin. Maka, dari sisi atas jari-jari tokek nampak melebar.
BACA SELENGKAPNYA..

Kenapa Tahun Baru Diawali 1 Januari


Jumat 31 Desember adalah hari terakhir di tahun 2010. Besok, sesuai penanggalan Masehi, kita akan memasuki tahun yang baru, 2011.

Meski momentum pergantian tahun terjadi secara reguler, namun tahukah mengapa tahun baru dimulai tiap 1 Januari?

Seperti dimuat situs Lifelittlemysteries.com, ide menggunakan hari pertama di Bulan Januari berawal dari zaman Kaisar Romawi, Julius Caesar, lima dekade sebelum kelahiran Yesus Kristus.

Beberapa kalender telah eksis sebelum Caesar menciptakan kalender Julian pada 46 tahun sebelum Masehi — yang meresmikan 1 Januari sebagai awal tahun.

Kalender Julian diusulkan oleh astronom Sosigenes, diberlakukan oleh Julius Caesar sejak 1 Januari 45 sebelum Masehi. Setiap 3 tahun terdapat 365 hari, setiap tahun ke-4 terdapat 366 hari. Terlambat 1 hari dari ekuinoks setiap 128 tahun

Meski kalender Julian mendapatkan popularitas, di beberapa area masih menggunakan tanggal di Bulan Maret dan September sebagai awal tahun baru.

Di Eropa Abad Pertengahan, misalnya, perayaan tahun baru dipandang sebagai kafir dan berasal dari kepercayaan pagan. Perayaan akhirnya dipindah ke tanggal-tanggal yang lebih bisa diterima, termasuk 25 Desember, yang digunakan Gereja Kristen menandai kelahiran Yesus.

Pada 1570-an, Paus Gregorius memberlakukan kalender Gregorian — modifikasi dari Kalender Julian, dan memulihkan 1 Januari sebagai hari pertama tahun baru.

Perubahan ini tidak diaplikasikan di Inggris sampai 1752. Sampai saat itu, Inggris dan koloni-koloni di Amerika merayakan tahun baru setiap tanggal 25 Maret.
BACA SELENGKAPNYA..

Pesta Kembang Api Tahun Baru 2011 di Berbagai Negara


Seperti sudah tradisi global, malam pergantian tahun selalu diramaikan pesta kembang api. Di hampir semua negara, pesta kembang api menjadi pembuka tahun. Pusat keramaian seperti ikon kota besar biasa menjadi tempat dilangsungkannya pesta cahaya.


Di Sydney, kembang api yang menghiasi kawasan Sydney Harbour Bridge dekat Gedung Opera disaksikan puluhan ribu orang. Di Taipei, kembang api malah seperti meledak dari Gedung Taipei 1010, gedung tertinggi di Taiwan.


Di Hong Kong, kembang api meluncur dari gedung-gedung pencakar langit di kawasan Victoria dan diperkirakan diramaikan sekitar 400.000 orang di kawasan dekat pelabuhan itu. Pesta kembang api juga menghiasi Menara kembar Petronas di Malaysia.

Kembang api tampak meluncur dari puncak-puncak gedung pencakar langit di kawasan Victoria, Hong Kong, di malam pergantian tahun baru 2011.

Pesta kembang api dari menara Taipei 1010, gedung tertinggi di Taiwan, Sabtu 01-01-2011

Suasana pesta kembang api di sekitar Gedung Operas Sydney, Sabtu (1/1/2011) tepat saat masuki tahun baru 2011.


Perayaan pesta kembang api pada malam tahun baru 2011 di dekat Menara Petronas Malaysia. (Source : kompas.com)
SELAMAT TAHUN BARU 2011 BACA SELENGKAPNYA..

Catatan Atas Lovely December di Toraja dan Toraja Utara

Terlalu Elitis dan Lebih Menonjolkan Kegiatan Seremonial
Program Lovely December yang dicanangkan Pemprov Sulsel di Tana Toraja dan Toraja Utara sudah memasuki tahun ketiga. Tapi, berbagai kalangan menilai program ini hanya kegiatan seremonial belaka. Dan, sarat kepentingan politik.....

Perayaan ketiga Lovely December mencapai puncaknya, Senin 27 Desember. Bertempat di kawasan kolam Makale Tana Toraja, berbagai kegiatan seremonial mewarnai event tahunan ini.

Atraksi budaya seperti tari-tarian tradisional, musik bambu serta berbagai masakan tradisional khas Toraja ditampilkan dalam acara puncak tersebut. Kegiatan ini dihadiri langsung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Gubernur Agus Arifin Nu’mang. Juga hadir Kapolda Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman, para bupati dan kepala dinas dari berbagai kabupaten/kota di Sulsel.

Warga yang menyaksikan acara puncak tersebut sangat minim. Penilaian negatif dari berbagai kalangan pun berdatangan. Salah satunya dari Wakil Ketua DPRD Toraja Utara, Paulus Tangke.

"Event ini sudah tiga tahun dilakukan, tapi hasilnya nol. Ini hanya kegiatan seremonial belaka yang sarat kepentingan politik. Berhentilah membohongi kami," ujar Paulus kepada FAJAR, Senin, 27 Desember.
Paulus menilai, event Lovely December hanya kegiatan yang meninabobokan masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara.

"Silakan tulis besar-besar. Lovely December ini hanya ajang tebar pesona para elite untuk meninabobokkan orang Toraja. Sangat elitis dan kurang melibatkan masyarakat," tegas Paulus.

Dia juga mengkritik klaim Gubernur Sulsel tentang tingkat hunian hotel di Tana Toraja dan Toraja Utara yang meningkat dengan adanya Lovely December. "Itu hanya klaim sepihak. Tanpa Lovely December pun, orang-orang Toraja yang merantau, setiap tahunnya rutin pulang ke Toraja untuk merayakan natal dan tahun baru bersama keluarga," tuturnya.

Hal senada disampaikan anggota Komisi III DPRD Tana Toraja, Kristian HP Lambe. "Saya melihat Lovely December hanya fokus pada acara puncak. Masyarakat belum dilibatkan dalam kegiatan ini. Jadi, saya juga melihat ini hanya ajang seremonial belaka," tutur Kristian Lambe.

Koordinator Lapangan Generasi Topadatindo yang merupakan salah satu lembaga adat di Tana Toraja, SE Tulung Allo menambahkan, Lovely December ibaratnya kegiatan onani pejabat. Yaitu, dipersembahkan oleh pejabat untuk pejabat. Sementara masyarakat menengah ke bawah, kata dia, tidak merasakan dampak apa-apa.

"Silakan tanya masyarakat yang belum terkontaminasi politik, jawabannnya pasti sama. Ini (Lovely December, red) sangat elitis," tandas Tulung Allo.

Akibatnya, dia menambahkan, masyarakat menengah ke bawahenggan mendekati tempat perayaan Lovely December. Selain karena telah dipenuhi pejabat, juga akibat pengamanan super ketat yang diberlakukan panitia.

Tokoh masyarakat Toraja lainnya yang juga mantan Dirjen Kementerian Pariwisata, Jonathan L Parapak menyatakan bahwa Lovely December merupakan salah satu event yang cukup baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Hanya saja, kata dia, untuk mencapai itu, infrastruktur penunjang, seperti jalan menuju objek termasuk bandar udara, perlu dibenahi.

"Pembangunan jalan menuju objek wisata perlu diperhatikan. Jangan dikerjakan asal-asalan. Yang lebih penting lagi adalah pengadaan bandara," kata Jonathan yang kini tercatat sebagai Rektor Universitas Pelita Harapan Jakarta.

Bahan Evaluasi

Respons negatif sejumlah tokoh Toraja dan Toraja Utara tersebut mendapat apresiasi positif Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Menurut Syahrul yang dikonfirmasi seusai acara puncak Lovely December, pihaknya siap menjadikan sorotan masyarakat Toraja dan Toraja Utara itu sebagai bahan evaluasi.

"Tapi kalau dibilang masyarakat belum dilibatkan, saya kira dari puluhan kegiatan yang kita lakukan terkait Lovely December ini, tidak semuanya dikerjakan oleh pemerintah. Ada juga yang melibatkan masyarakat," ujar Syahrul sambil menuju kendaraan dinasnya.

Sebelumnya, dalam sambutan puncak Lovely December kemarin, Syahrul menyatakan bahwa kegiatan yang dirintisnya sejak tiga tahun lalu ini telah menunjukkan kemajuan yang sangat berarti. Dia pun berharap hal ini dapat didorong untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Syahrul juga menyatakan bahwa Lovely December tidak boleh dicampuradukkan dengan urusan politik. Tapi, tegasnya, harus dilaksanakan dalam suasana yang penuh keakraban dan persaudaraan. (*)
BACA SELENGKAPNYA..

Pesta Kembang Api di Tana Toraja Terbesar Se-Asia

TANA TORAJA(SINDO) – Perayaan malam tahun baru 2011 di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dipusatkan di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara dalam rangkaian kegiatan bertajuk “Lovely December”.
Menurut Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, pada malam tahun baru nanti Tana Toraja bakal dimeriahkan pesta kembang api kolosal dan spektakuler. Dia mengklaim pesta kembang api ini merupakan yang terbesar di kawasan Asia. “Kami sengaja mengemas perayaan tahun baru digabungkan dengan perayaan Natal.Kami telah menyiapkan anggaran ratusan juta rupiah untuk semarak pesta kembang api terbesar,”kata Syahrul di Kota Makale,Tana Toraja,kemarin. Acara “Lovely December” merupakan yang ketiga kalinya digelar di Tana Toraja dan salah satu agenda pariwisata terbesar di Sulsel.

Syahrul berharap pelaksanaan tahun ini lebih berhasil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sehingga “Lovely December” akan menjadikan Toraja sebagai pusat aktivitas pariwisata di kawasan timur Indonesia. “Budaya, kesenian, dan adat istiadat Toraja merupakan kekayaan berharga untuk pengembangan pariwisata.Wisatawan dari berbagai penjuru dunia akan datang ke Toraja untuk menikmati suguhan yang lain dari pada yang lain,”ujar Syahrul. Sementara itu,puncak rangkaian kegiatan “Lovely December” untuk tingkat Sulsel telah digelar kemarin di Kecamatan Makale yang menjadi ibu kota Kabupaten Tana Toraja.

Beragam budaya dan kesenian khas masyarakat Toraja dikemas dalam parade budaya yang diikuti perwakilan dari 19 kecamatan di Tana Toraja. Ribuan wisatawan ikut memadati bundaran kolam Makale untuk menyaksikan parade tersebut. Acara diawali dengan tari ma’papangan yang dipentaskan 220 gadis cantik secara kolosal.Para penari membawa tas kecil berisi daun sirih, buah pinang, kapur sirih, dan rokok. Ma’papangan adalah simbol sebuah penghormatan kepada tamu yang datang. Selanjutnya adalah pementasan alat musik bambu oleh ratusan siswa se- Tana Toraja.

Di sela parade budaya dan kesenian dari seluruh kecamatan,muncul iring-iringan warga mengenakan baju berwarna putih.Bagi masyarakat Toraja,warna putih merupakan simbol kebangsawanan dan kesucian. Acara kemarin juga dimeriahkan pameran aneka kekayaan kuliner khas dan tradisional Toraja. Masakan khas Toraja yang dipamerkan di antaranya jus tamarillo atau jus terong belanda. Jus ini diyakini berkhasiat menyegarkan dan membugarkan tubuh.
BACA SELENGKAPNYA..