Masih Proses, Sa'bara' komi...
Sponsored By : Kecamatan Makale.

Jumat, 31 Desember 2010

12 Parpol Dukung Dalipang-Simon (DS3) di Pilkada Toraja Utara

RANTEPAO - Sebanyak 12 partai politik (parpol) memastikan dukungannya kepada pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Toraja Utara YS Dalipang- Simon Liling (DS3) di putaran kedua Pilkada Toraja Utara yang akan dihelat tanggal 11 Januari mendatang. Koalisi dukungan dua belas parpol kepada pasangan DS3 itu resmi dideklarasikan di Art Center kota Rantepao, Selasa 28 Desember, kemarin. Deklarasi koalisi parpol pendukung pasangan nomor urut 3 itu dihadiri langsung Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Ilham Arif Sirajuddin.........


Ke-12 parpol politik yang mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan DS3 itu, yakni partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKD Indonesia, PDP, PIB dan Hanura. Enam parpol lainnya yakni, partai Pelopor, PNBK, PAN, Partai Serikat Indonesia, PIS dan Partai Merdeka.

YS Dalipang- Simon Liling (DS3)
Deklarasi koalisi parpol pendukung ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan pernyataan mendukung pasangan DS3 di Pilkada putaran kedua yang dilakukan para pimpinan 12 koalisi parpol pendukung disaksikan ratusan pendukung dan simpatisan pasangan DS3 dan parpol pendukung.

Sekretaris tim pemenangan koalisi parpol pendukung pasangan DS3, Paulus Tangke menyatakan, hampir sebagian besar parpol yang berkoalisi pada putaran pertama lalu mendukung pasangan cabup- cawabup yang tidak lolos di putaran kedua. Namun, pada putaran kedua ini mereka sepakat mendukung dan bertekad siap memenangkan pasangan DS3 sebagai Bupati-Wakil Bupati Toraja Utara 2011-2016.

Wakil ketua DPRD Toraja Utara itu menyatakan, alasan koalisi duabelas parpol mendukung pasangan DS3 karena figur Dalipang sebagai salah satu pejuang pemekaran Toraja Utara serta karya nyata Dalipang membangun Toraja Utara sebagai daerah pemekaran Tana Toraja sudah terbukti saat Dalipang menjabat caretaker Toraja Utara selama 18 bulan. "12 parpol sudah menyatakan dukungan kepada pasangan DS3. Seluruh jajaran pengurus partai serta massa pendukung dan simpatisan siap berjuang secara militan, loyalitas, dan integritas memenangkan Dalipang-Simon sebagai bupati dan wakil bupati pertama di Toraja Utara," kata Paulus.

Sementara itu, YS Dalipang menyatakan, dengan adanya dukungan 12 parpol kepada pasangan DS3 di putaran kedua, kekuatan tim pemenangan DS3 makin bertambah kuat. Hal ini membuat dirinya lebih optimis memenangkan pilkada Toraja Utara. Diapun berharap agar para relawan, pendukung, simpatisan serta koalisi parpol pendukung bergandengan tangan dalam berjuang menghadapi pasangan Sobat yang menjadi rival pasangan DS3 di putaran kedua. Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Toraja agar tetap menjaga situasi kondusif di Toraja Utara dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak tatanan demokrasi di kabupaten termuda di Sulsel itu.

"Seandainya tidak ada "sesuatu" yang terjadi di putaran pertama lalu, pasangan DS3 bisa memenangkan Pilkada. Namun, dengan bertambahnya dukungan 12 parpol kepada pasangan DS3, kami makin optimistis bisa memenangkan pilkada yang baru pertama di gelar di Toraja Utara," kata Dalipang.

Sementara itu, Ketua DPD I Partai Demokrat Sulsel, Ilham Arif Sirajuddin dalam sambutannya menyatakan, partai Demokrat siap all out memenangkan pasangan DS3 di putaran kedua Pilkada Toraja Utara. Partai Demokrat pun akan terus membangun komunikasi dengan parpol pendukung pasangan DS3 lainnya dalam menarik simpatik calon pemilih memenangkan Dalipang-Simon sebagai Bupati-Wakil Bupati Toraja Utara. "Seluruh jajaran pengurus, kader, pendukung dan simpatisan partai Demokrat siap memenangkan DS3 sebagai Bupati-Wakil Bupati Toraja Utara," tandas Walikota Makassar itu.
BACA SELENGKAPNYA..

Mengapa Tokek Mahal Harganya?

Tokek menjadi pembicaraan hangat di dalam dunia bisnis maupun dunia kedokteran. Khasiat dari tokek yang konon bisa menyembuhkan segala penyakit membuat harganya selangit. Tentu saja banyak yang melirik bisnis tokek sebagai alat untuk mempercepat penuhnya pundi uang. Sebenarnya, mengapa tokek dihargai sangat mahal?

Maraknya penangkapan terhadap satwa tokek belakangan ini, selain karena harganya yang cukup menggiurkan ternyata tokek ini mempunyai kasiat menyembuhkan virus HIV/AIDS. Benarkah?


Tokek Dewasa yang memiliki berat lebih dari 3 Ons dipercaya kandung empedunya mengalami kristalisasi
yang di percaya sebagai obat AIDS.

Rumor itulah yang membuat warga Pekanbaru, Riau ramai melakukan perburuan terhadap satwa perayap dan bermata belok ini. Menurut penuturan salah satu agen tokek di Pekanbaru, konon lidah tokek inilah yang bisa mengobati virus mematikan HIV/AIDS.

“Yang berfungsi bisa mengobati AIDS pada tokek ini adalah terletak pada lidahnya. Namun itupun berat tokeknya harus di atas 3 ons dan masih keadaan hidup. Namun bagaimana caranya mengemasnya menjadi obat AIDS ini adalah pada penampung dan peramunya. Tokek ini di ekspor ke Thailand dan China. Mereka inilah yang mengolah menjadi obat.

Mengenal Tokek
Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar. Ada beberapa jenis tokek, namun istilah tokek biasanya merujuk kepada jenis tokek rumah berikut.
Tokek rumah adalah sejenis reptil yang masuk ke dalam golongan cecak besar, suku Gekkonidae. Tokek rumah memiliki nama ilmiah Gekko gecko (Linnaeus, 1758). Dalam bahasa lain hewan ini disebut sebagai téko atau tekék (B.Jawa), tokék (B.Sunda), dan tokay gecko atau tucktoo (B.Inggris).

Cecak yang berukuran besar, berkepala besar. Panjang total mencapai 340 mm, hampir setengahnya adalah ekornya.

Dorsal (sisi punggung) kasar, dengan banyak bintil besar-besar. Abu-abu kebiruan sampai kecoklatan, dengan bintik-bintik berwarna merah bata sampai jingga. Ventral (perut, sisi bawah tubuh) abu-abu biru keputihan atau kekuningan. Ekor membulat, dengan enam baris bintil; berbelang2.

Jari-jari kaki depan dan belakang dilengkapi dengan bantalan pengisap yang disebut scansor, yang terletak di sisi bawah jari. Gunanya untuk melekat pada permukaan yang licin. Maka, dari sisi atas jari-jari tokek nampak melebar.
BACA SELENGKAPNYA..

Kenapa Tahun Baru Diawali 1 Januari


Jumat 31 Desember adalah hari terakhir di tahun 2010. Besok, sesuai penanggalan Masehi, kita akan memasuki tahun yang baru, 2011.

Meski momentum pergantian tahun terjadi secara reguler, namun tahukah mengapa tahun baru dimulai tiap 1 Januari?

Seperti dimuat situs Lifelittlemysteries.com, ide menggunakan hari pertama di Bulan Januari berawal dari zaman Kaisar Romawi, Julius Caesar, lima dekade sebelum kelahiran Yesus Kristus.

Beberapa kalender telah eksis sebelum Caesar menciptakan kalender Julian pada 46 tahun sebelum Masehi — yang meresmikan 1 Januari sebagai awal tahun.

Kalender Julian diusulkan oleh astronom Sosigenes, diberlakukan oleh Julius Caesar sejak 1 Januari 45 sebelum Masehi. Setiap 3 tahun terdapat 365 hari, setiap tahun ke-4 terdapat 366 hari. Terlambat 1 hari dari ekuinoks setiap 128 tahun

Meski kalender Julian mendapatkan popularitas, di beberapa area masih menggunakan tanggal di Bulan Maret dan September sebagai awal tahun baru.

Di Eropa Abad Pertengahan, misalnya, perayaan tahun baru dipandang sebagai kafir dan berasal dari kepercayaan pagan. Perayaan akhirnya dipindah ke tanggal-tanggal yang lebih bisa diterima, termasuk 25 Desember, yang digunakan Gereja Kristen menandai kelahiran Yesus.

Pada 1570-an, Paus Gregorius memberlakukan kalender Gregorian — modifikasi dari Kalender Julian, dan memulihkan 1 Januari sebagai hari pertama tahun baru.

Perubahan ini tidak diaplikasikan di Inggris sampai 1752. Sampai saat itu, Inggris dan koloni-koloni di Amerika merayakan tahun baru setiap tanggal 25 Maret.
BACA SELENGKAPNYA..

Pesta Kembang Api Tahun Baru 2011 di Berbagai Negara


Seperti sudah tradisi global, malam pergantian tahun selalu diramaikan pesta kembang api. Di hampir semua negara, pesta kembang api menjadi pembuka tahun. Pusat keramaian seperti ikon kota besar biasa menjadi tempat dilangsungkannya pesta cahaya.


Di Sydney, kembang api yang menghiasi kawasan Sydney Harbour Bridge dekat Gedung Opera disaksikan puluhan ribu orang. Di Taipei, kembang api malah seperti meledak dari Gedung Taipei 1010, gedung tertinggi di Taiwan.


Di Hong Kong, kembang api meluncur dari gedung-gedung pencakar langit di kawasan Victoria dan diperkirakan diramaikan sekitar 400.000 orang di kawasan dekat pelabuhan itu. Pesta kembang api juga menghiasi Menara kembar Petronas di Malaysia.

Kembang api tampak meluncur dari puncak-puncak gedung pencakar langit di kawasan Victoria, Hong Kong, di malam pergantian tahun baru 2011.

Pesta kembang api dari menara Taipei 1010, gedung tertinggi di Taiwan, Sabtu 01-01-2011

Suasana pesta kembang api di sekitar Gedung Operas Sydney, Sabtu (1/1/2011) tepat saat masuki tahun baru 2011.


Perayaan pesta kembang api pada malam tahun baru 2011 di dekat Menara Petronas Malaysia. (Source : kompas.com)
SELAMAT TAHUN BARU 2011 BACA SELENGKAPNYA..

Catatan Atas Lovely December di Toraja dan Toraja Utara

Terlalu Elitis dan Lebih Menonjolkan Kegiatan Seremonial
Program Lovely December yang dicanangkan Pemprov Sulsel di Tana Toraja dan Toraja Utara sudah memasuki tahun ketiga. Tapi, berbagai kalangan menilai program ini hanya kegiatan seremonial belaka. Dan, sarat kepentingan politik.....

Perayaan ketiga Lovely December mencapai puncaknya, Senin 27 Desember. Bertempat di kawasan kolam Makale Tana Toraja, berbagai kegiatan seremonial mewarnai event tahunan ini.

Atraksi budaya seperti tari-tarian tradisional, musik bambu serta berbagai masakan tradisional khas Toraja ditampilkan dalam acara puncak tersebut. Kegiatan ini dihadiri langsung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Gubernur Agus Arifin Nu’mang. Juga hadir Kapolda Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman, para bupati dan kepala dinas dari berbagai kabupaten/kota di Sulsel.

Warga yang menyaksikan acara puncak tersebut sangat minim. Penilaian negatif dari berbagai kalangan pun berdatangan. Salah satunya dari Wakil Ketua DPRD Toraja Utara, Paulus Tangke.

"Event ini sudah tiga tahun dilakukan, tapi hasilnya nol. Ini hanya kegiatan seremonial belaka yang sarat kepentingan politik. Berhentilah membohongi kami," ujar Paulus kepada FAJAR, Senin, 27 Desember.
Paulus menilai, event Lovely December hanya kegiatan yang meninabobokan masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara.

"Silakan tulis besar-besar. Lovely December ini hanya ajang tebar pesona para elite untuk meninabobokkan orang Toraja. Sangat elitis dan kurang melibatkan masyarakat," tegas Paulus.

Dia juga mengkritik klaim Gubernur Sulsel tentang tingkat hunian hotel di Tana Toraja dan Toraja Utara yang meningkat dengan adanya Lovely December. "Itu hanya klaim sepihak. Tanpa Lovely December pun, orang-orang Toraja yang merantau, setiap tahunnya rutin pulang ke Toraja untuk merayakan natal dan tahun baru bersama keluarga," tuturnya.

Hal senada disampaikan anggota Komisi III DPRD Tana Toraja, Kristian HP Lambe. "Saya melihat Lovely December hanya fokus pada acara puncak. Masyarakat belum dilibatkan dalam kegiatan ini. Jadi, saya juga melihat ini hanya ajang seremonial belaka," tutur Kristian Lambe.

Koordinator Lapangan Generasi Topadatindo yang merupakan salah satu lembaga adat di Tana Toraja, SE Tulung Allo menambahkan, Lovely December ibaratnya kegiatan onani pejabat. Yaitu, dipersembahkan oleh pejabat untuk pejabat. Sementara masyarakat menengah ke bawah, kata dia, tidak merasakan dampak apa-apa.

"Silakan tanya masyarakat yang belum terkontaminasi politik, jawabannnya pasti sama. Ini (Lovely December, red) sangat elitis," tandas Tulung Allo.

Akibatnya, dia menambahkan, masyarakat menengah ke bawahenggan mendekati tempat perayaan Lovely December. Selain karena telah dipenuhi pejabat, juga akibat pengamanan super ketat yang diberlakukan panitia.

Tokoh masyarakat Toraja lainnya yang juga mantan Dirjen Kementerian Pariwisata, Jonathan L Parapak menyatakan bahwa Lovely December merupakan salah satu event yang cukup baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Hanya saja, kata dia, untuk mencapai itu, infrastruktur penunjang, seperti jalan menuju objek termasuk bandar udara, perlu dibenahi.

"Pembangunan jalan menuju objek wisata perlu diperhatikan. Jangan dikerjakan asal-asalan. Yang lebih penting lagi adalah pengadaan bandara," kata Jonathan yang kini tercatat sebagai Rektor Universitas Pelita Harapan Jakarta.

Bahan Evaluasi

Respons negatif sejumlah tokoh Toraja dan Toraja Utara tersebut mendapat apresiasi positif Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Menurut Syahrul yang dikonfirmasi seusai acara puncak Lovely December, pihaknya siap menjadikan sorotan masyarakat Toraja dan Toraja Utara itu sebagai bahan evaluasi.

"Tapi kalau dibilang masyarakat belum dilibatkan, saya kira dari puluhan kegiatan yang kita lakukan terkait Lovely December ini, tidak semuanya dikerjakan oleh pemerintah. Ada juga yang melibatkan masyarakat," ujar Syahrul sambil menuju kendaraan dinasnya.

Sebelumnya, dalam sambutan puncak Lovely December kemarin, Syahrul menyatakan bahwa kegiatan yang dirintisnya sejak tiga tahun lalu ini telah menunjukkan kemajuan yang sangat berarti. Dia pun berharap hal ini dapat didorong untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Syahrul juga menyatakan bahwa Lovely December tidak boleh dicampuradukkan dengan urusan politik. Tapi, tegasnya, harus dilaksanakan dalam suasana yang penuh keakraban dan persaudaraan. (*)
BACA SELENGKAPNYA..

Pesta Kembang Api di Tana Toraja Terbesar Se-Asia

TANA TORAJA(SINDO) – Perayaan malam tahun baru 2011 di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dipusatkan di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara dalam rangkaian kegiatan bertajuk “Lovely December”.
Menurut Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, pada malam tahun baru nanti Tana Toraja bakal dimeriahkan pesta kembang api kolosal dan spektakuler. Dia mengklaim pesta kembang api ini merupakan yang terbesar di kawasan Asia. “Kami sengaja mengemas perayaan tahun baru digabungkan dengan perayaan Natal.Kami telah menyiapkan anggaran ratusan juta rupiah untuk semarak pesta kembang api terbesar,”kata Syahrul di Kota Makale,Tana Toraja,kemarin. Acara “Lovely December” merupakan yang ketiga kalinya digelar di Tana Toraja dan salah satu agenda pariwisata terbesar di Sulsel.

Syahrul berharap pelaksanaan tahun ini lebih berhasil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sehingga “Lovely December” akan menjadikan Toraja sebagai pusat aktivitas pariwisata di kawasan timur Indonesia. “Budaya, kesenian, dan adat istiadat Toraja merupakan kekayaan berharga untuk pengembangan pariwisata.Wisatawan dari berbagai penjuru dunia akan datang ke Toraja untuk menikmati suguhan yang lain dari pada yang lain,”ujar Syahrul. Sementara itu,puncak rangkaian kegiatan “Lovely December” untuk tingkat Sulsel telah digelar kemarin di Kecamatan Makale yang menjadi ibu kota Kabupaten Tana Toraja.

Beragam budaya dan kesenian khas masyarakat Toraja dikemas dalam parade budaya yang diikuti perwakilan dari 19 kecamatan di Tana Toraja. Ribuan wisatawan ikut memadati bundaran kolam Makale untuk menyaksikan parade tersebut. Acara diawali dengan tari ma’papangan yang dipentaskan 220 gadis cantik secara kolosal.Para penari membawa tas kecil berisi daun sirih, buah pinang, kapur sirih, dan rokok. Ma’papangan adalah simbol sebuah penghormatan kepada tamu yang datang. Selanjutnya adalah pementasan alat musik bambu oleh ratusan siswa se- Tana Toraja.

Di sela parade budaya dan kesenian dari seluruh kecamatan,muncul iring-iringan warga mengenakan baju berwarna putih.Bagi masyarakat Toraja,warna putih merupakan simbol kebangsawanan dan kesucian. Acara kemarin juga dimeriahkan pameran aneka kekayaan kuliner khas dan tradisional Toraja. Masakan khas Toraja yang dipamerkan di antaranya jus tamarillo atau jus terong belanda. Jus ini diyakini berkhasiat menyegarkan dan membugarkan tubuh.
BACA SELENGKAPNYA..

Rabu, 29 Desember 2010

Mari Elka Pangestu - Mentri Perdagangan RI
Makale - Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu hadir di Tana Toraja dan Toraja Utara (Torut) untuk menghadiri rangkaian Natal Nasional 2010, Jumat (25/12).
Selain di Toraja, perayaan natal yang dihadiri jajaran menteri kabinet Indonesia (KIB) juga dilakukan serentak disejumlah daerah di Tanah Air di antaranya Wasior, Mentawai, daerah sekitar Merapi, dan Flores Nusa Tenggara Barat (NTT).
Mari yang didampingi Ketua Pelaksana Natal Nasional Komjen Gories Mere, mengawali, perayaan natal dengan melakukan bakti sosial (baksos) di Rantepao, Torut.
Ia menyerahkan bantuan kitab suci Injil berbahasa Toraja (Sura' Madatu) kepada segenap perwakilan gereja di Toraja dan Torut. Bantuan diserahkan di kantor Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja di RantepaoPanitia natal juga menyerahkan bantuan kepada ratusan siswa miskin dari setiap jemaat di dua kabupaten yang bertetangga tersebut. "Hari ini, rombongan melakukan bakti sosial di Toraja Utara. Sedangkan puncak misa natal yang dihadiri ibu Menteri dilaksakan di Makale, Toraja, malam hari," kata Bupati Toraja Utara Tautoto Tanaranggina Sariangallo melalui telepon selular (ponsel), kemarin.
Usai baksos, Mari, juga meninjau sentra produksi tenun tradisional Tana Toraja di Kecamatan Saddan, Torut. Di lokasi  ini, Mari juga memuji hasil kain tenun Toraja yang memiliki ciri khas tersendiri. Mendag juga membeli beberapa kain tenun Sa'dan Toraja. Ia berharap, produksi itu bisa dikembangkan untuk pasar domestik dan internasinal. Bahkan, ia berjanji akan mengenakan kain tersebut dalam acara resmi yang dilakukannya.
"Saya akan pakai dalam acara nasional. Nanti lihat di televisi, saya akan pakai kain ini," katanya seperti dikuti Tautoto. Puncak Perayaan Natal Nasional 2010 akan diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 27 Desember nanti.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Natal yang mengambil tema Menonjolkan Peran Kaum Muda Dalam Memperkuat Toleransi itu direncanakan dihadiri Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara.(axa)

27 Desember, Puncak Lovely Desember
SELAIN Natal Nasional, sejumlah kegiatan juga berlangsung di Toraja-Torut dalam rangkaian Lovely Desember 2010. Tautoto menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Torut sudah menggelar Parade Budaya dan Festival Adat, 13 Desember lalu. yang dilanjutkan Festival Pappiong dalam puncak peringatan Hari Jadi Torut.
"Besok (hari ini) akan berlangsung musyawarah besar orang Toraja yang membahas tiga masalah pokok yakni pendidikan dan kesehatan, ekonomi dan pembangunan, serta seni budaya dan agama," jelas Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) Pemprov Sulsel ini. Sedangkan, Minggu (26/12), akan berlangsung kejuaraan arung jeram (rafting) yang diikuti delegasi empat provinsi.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan menghadiri  puncak kegiatan wisata tahunan ini di Makale, Senin (27/12) besok. Sejumlah pejabat negara juga dijadwalkan hadir di antaranya Menkokesra Agung Laksono, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) A Helmy Faishal Zaeni, dan Ketua MK Mahfud MD. Selain itu, Menteri Perhubungan Freddy Numberi juga dijadwalkan meninjau lokasi pembangunan bandara di Toraja.(aqsa riandy)
BACA SELENGKAPNYA..












Kapolda Sulselbar Inspektur Jenderal Johny Wainal Usman ikut larut dalam kemeriahan perayaan Lovely December 2010 yang di selenggarakan oleh PEMKAB Tana Toraja dan mengambil tempat di Depan Kolam Makale




Gubernur Sulawesi Selatan DR. Syahrul Yasin Limpo, SH MH menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan usai mengikuti acara perayaan Lovely Decemebr 2010 yang diselenggarakan di depan Kolam Kec. Makale Kab. Tana Toraja















































































BACA SELENGKAPNYA..

Senin, 20 Desember 2010

Tana Toraja Diarahkan Pada Pemanfaatan Potensi Alam Yang Ada


Peraturan Pemerintah No. 26/2008 tentang RTRWN menetapkan Tana Toraja sebagai Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan sosial budaya yang terkait dengan sektor pariwisata. Namun, pengembangan Tana Toraja sebaiknya tidak hanya difokuskan pada pariwisata tetapi perlunya pula pengembangan potensi alam, seperti pertanian. Demikian diungkapkan Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II Bahal Edison Naiborhu dalam Peningkatan Penataan Wilayah Kabupaten Tana Toraja di Jakarta (30/8).............

Lebih lanjut Edison mengatakan, potensi alam yang dikembangkan nantinya harus tetap mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Sektor pariwisata sangat tergantung pada ekonomi global, sehingga diharapkan saat sektor tersebut menurun dapat memanfaatkan sektor lainnya.

Itok Parikesit dari Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menjelaskan, saat ini pariwisata di Tana Toraja memang tengah sepi. Hal ini didasarkan pada jumlah wisatawan yang berkunjung dalam kurun waktu terakhir mengalami penurunan. Dari hasil penelitian Budpar pada tahun 2009, menunjukkan minat wisatawan ke Tana Toraja terkendala oleh aksesibiltas.

Dalam kegiatan ini juga diusulkan alternatif pembangunan bandar udara di Kecamatan Makale Utara yang sebelumnya direncanakan berada di Desa Tampo. Pemerintah Kabupaten Tana Toraja berharap agar Kementerian Perhubungan dapat segera menetapkan lokasi yang disetujui. Dengan adanya bandar udara ini diharapkan dapat mengatasi kendala aksesibilitas yang terjadi.

Selain penggalian potensi non pariwisata di Kabupaten Tana Toraja, juga mengemuka isu percepatan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tana Toraja. “Diharapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW Kabupaten Tana Toraja dapat terselesaikan tahun ini,” tegas Edison. (hn)
BACA SELENGKAPNYA..

Kota Makale Tak Memiliki Masterplan (19 April 2010)

Sumber:http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/318783/

Makale (Sindo).  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tator menilai pembangunan di Kecamatan Makale sebagai ibu kota kabupaten, masih semrawut.
Pasalnya, pemerintah kabupaten (pemkab) tidak memiliki masterplan dalam menata letak tata ruang Kota Makale. “Kecamatan Makale sebagai ibu kota kabupaten Tator, terkesan semrawut dan kumuh karena tidakmemiliki masterplan. Pembangunan di Tator terkesan tiba masa tiba akal,”tegas Takin Simasa atau anggota DPRD TatorDapil I melakukan reses masa sidang I di kantor Kecamatan Makale, kemarin.
Takin menyatakan, ..........tidak adanya masterplan tata kota yang dimiliki pemerintah daerah sehingga pembangunan di Bumi Lakipadada tidak terencana dengan baik. Kekumuhan dan kesemrawutan Kota Makale karena letakbangunan tidak disinergiskan dengan pertambahan penduduk setiap tahunnya. Bahkan, kepadatan penduduk, menurut Takin Sima, menyebabkan banyak bangunan rumah warga yang dibangun di sekitar bantaran sungai, sehingga terjadi penyempitan aliran sungai.
Di sisi lain, Dinas Permukiman dan Tata Ruang Tator sebagai instansi teknis, dinilai tidak tegas dalam mengeluarkan izinbangunan yang berada di bantaran sungai. Menyikapi hal itu, Camat Makale Ferdy M Tanduklangi menyatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah Kecamatan Makale saat ini, yakni kekumuhan dan kesemrawutan bangunan.
Setiap tahun, Kota Makale terancam bencana banjir seperti 2009 lalu yang merendam ratusan rumah warga.Hal ini disebabkan terjadinya pendangkalan air sungai karena penyerobotan bantaran sungai yang dijadikan sebagai lokasi permukiman warga. Ketua DPRD Tator Welem Sambolangi menyatakan, sebanyak 30 anggota DPRD Tator melakukan reses di daerah pemilihan masing-masing.
Reses DPRD Tator ini dilaksanakan mulai 19–24 April guna mengevaluasi hasil-hasil pembangunan yang dilaksanakan. Di samping itu, reses ini juga bertujuan menyerap aspirasi menyangkut program pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat di daerahnya. (joni lembang)

BACA SELENGKAPNYA..

Jumat, 17 Desember 2010

Tentang Kota Makale - Tana Toraja

Makale merupakan pusat administrasi dan pemerintahan Tana Toraja. Kota kecil ini berawal sebagai pasar Tondon, dimana pedagang-pedagang bugis datang untuk berdagang pakaian dan membeli kopi. Banyaknya pedagang dan jauhnya jarak dari tempat asal para pedagang bugis membuat mereka memilih untuk mulai membangun tempat menginap tidak terlalu jauh dari pasar. Daerah di sekitar Paku dan to'kaluku kemudian perlahan-lahan berkembang menjadi tempat tinggal para pedagang ini.
Sementara Pusat Onder-Afdeling Makale yang didirikan Belanda pada mulanya tidak terletak di tempat yang sekarang menjadi kota Makale. Belanda awalnya memilih membangun Makale di sekitar Palesan, karena diangap cukup dekat dengan daerah Rano-Buakayu yang cukup gencar melawan Belanda pada awal kedatangannya. Baru beberapa tahun kemudian, dengan alasan akses, Belanda memindahkan Makale dari Palesan ke tempat kota Makale saat ini. Ketika itu, Belanda melihat daerah di sekitar pasar Tondon dan pemukiman pedagang Bugis sangat baik untuk membangun kota Makale.
Potret kota kecil Makale dapat dilihat di sini. BACA SELENGKAPNYA..

Kec. Makale - Ibu Kota Kab. Tana Toraja

Fuad Amry - MRG
Makale

Makale adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan pusat pemerintahan (ibu kota) Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Kota Makale berjarak sekitar 310 km dari Makassar. Perajalan ke kota kecil ini dapat dicapai dengan bis selama 7 jam atau menggunakan pesawat Casa selama 30 menit.

Makale terletak di ketinggian sekitar 1500 dpl sehingga udara di kota ini sangat sejuk. Kehidupan sehari-hari masyarakat masih banyak dipengaruhi oleh adat istiadat Toraja sehingga tempat ini sangat bagus untuk dijadikan tempat berlibur dan lebih mengenal adat istiadat orang Toraja yang sudah sangat terkenal. BACA SELENGKAPNYA..