Masih Proses, Sa'bara' komi...
Sponsored By : Kecamatan Makale.

Sabtu, 22 Mei 2010

Tips dan Trik Merawat Anggrek

TIPS MENANAM BIBIT ANGGREK
  1. Siapkan arang,akar pakis, atau serabut kelapa, rendam dengan fungisida dengan dosis 2cc/liter air selama 6 jam.
  2. Keluarkan bibit anggrek dengan sepotong kawat yang dibengkokkan ujungnya berbentuk U.
  3. Buang akar yang sudah tua, sisakan akar mudanya.
  4. Rendam dalam larutan fungisida [physan] dengan dosis 2cc/liter air selama 5 menit, kemudian keringkan diatas Koran.
  5. Tanam secera berkelompok pada pot 15 atau 18 letakkan ditempat teduh dengan cahaya 35% dan tidak tembus air hujan.
  6. Biarkan selama dua hari, jangan disiram. Hari ketiga siram secara menyeluruh sampai basah dengan larutan fungisida [physan], dosis 2cc/liter air ditambah vit B1 dengan dosis 0,3cc/liter air, lakukan penyemprotan fungisida setiap minggu.
  7. Tanaman disiram setiap hari hanya bagian atasnya saja dengan penyiraman halus menggunakan spray.
  8. Setelah tanaman segar pada minggu ke 3, pupuk dengan NPK dengan kadar N tinggi [Hyponex atau gaviota] dengan dosis 0,5 gram/liter air, lakukan pemupukan pada minggu berikutnya dengan dosis 1 gram/liter air, selanjutnya lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali.
  9. Insectisida [curacon atau decis] dapat diberikan setelah tanaman berakar [1 bulan]
  10. Dengan pemeliharaan rutin maka pohon anggrek akan tumbuh sehat pada bulan ke 5 dipindahkan kedalam pot tunggal.
TIPS MERAWAT ANGGREK REMAJA
  1.  Letakkan anggrek ditempat dengan cahaya 35% atau dibawah naungan paranet 65%.
  2. Siram 2X sehari pada kondisi tidak hujan.
  3. Beri pupuk anorganik seperti Hyponex atau gaviota 2X seminggu dengan NPK rata-rata [20-20-20] dosis 1gram/liter air, disemprotkan pada bagian bawah daun.
  4. Pada minggu II dan IV pemupukan dicampur vit B1 dengan dosis0,3cc/liter air.
  5. Beri pupuk organic [fish emulsion] setiap minggu pada sore hari dengan dosis 2cc/liter air, disemprotkan kearah akar.
  6. Beri fungisida [dithane atau antracol] setiap minggu diaplikasikan dengan insectisida [curacon, desis dll] setiap 2 minggu sekali pada sore hari, disemprotkan secara merata kesemua bagian tanaman [akar, batang, daun dan bunga] dengan dosis 2gram/liter atau 2cc/liter air.
  7. Penggantian media tanaman dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan menggunakan media arang dan akar pakis.
  8. Setelah keluar tanda untuk berbunga, pemupukan dilakukan seperti anggrek dewasa.
  9. Dengan pemeliharaan rutin maka pohon anggrek akan tumbuh sehat dan cepat berbunga.

TIPS MERAWAT ANGGREK DEWASA
  1. Letakkan anggrek ditempat dengan cahaya 45% dibawah naungan paranet 55%.
  2. Siram 2X sehari pada kondisitidak hujan.
  3. Beri pupuk anorganik seperti Hyponex atau gaviota pada minggu I dan III dengan NPK rata [20-20-20] dosis 1gram/liter air, disemprotkan pada bagian bawah daun. Untuk mendapatkan hasil yang baik berikan 2X seminggu.
  4. Beri pupuk anorganik seperti Hyponex atau gaviota pada minggu II dan IV dengan unsure P tinggi, dosis 1gram/liter air dicampur vit B1 dengan dosis 0,3cc/liter air, disemprotkan pada bagian bawah daun, lakukan 2X seminggu.
  5. Beri pupuk organic [fish emulsion] setiap minggu pada sore hari dengan dosis 2cc/liter air, disemprotkan kearah akar.
  6. Beri fungisida [dithane atau antracol] setiap minggu diaplikasikan dengan insectisida [curacon, decis dll] setiap 2 minggu sekali pada sore hari, disemprotkan secara merata kesemua bagian tanaman [akar, batang, daun, dan bunga]dengan dosis 2gram/liter air atau 2cc/liter air.
  7. Penggantian media tanaman dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan menggunakan arang dan akar pakis.
  8. Dengan pemeliharaan rutin maka pohon anggrek akan tumbuh sehat dan berbunga sepanjang tahun.

TIPS MELAKUKAN REPOTTING

Tujuan repotting adalah untuk penggantian media, atau karena pertumbuhan tanaman sudah mulai jelek ataupun untuk pembelahan [perbanyakan]
  1.  Rendam tanaman dalam air selama 1 jam supaya akar mudah lepas dari pot.
  2. Tarik tanaman dan lepaskan dari arang yang menempel.
  3. Buang semua akar tua, sisakan akar muda.
  4. Bagi tanaman minimal satu kelompok 3 batang.
  5. Tanam dipot dengan media arang dan pakis yang sudah direndam fungisida [antracol atau dithane]. Tinggi permukaan media tidak boleh lebih tinggi dari pangkal batang.
  6.  Sebelum akar me;lekat kuat pada media, tanaman tidak boleh goyang, dengan cara mengikat pada penyangga.
  7. Setelah ditanam, tanaman diletakkan ditempat teduh boleh langsung disiram, lakukan penyiraman 2X sehari.
  8. Siram keesokan harinya dengan vit B1, dosis 0,3cc/liter air.
  9. Lakukan penyemprotan fungisida dengan dosis 2cc/liter air+vit B1 dengan dosis 0,3cc/liter air setiap minggu.
  10.  Pupuk anorganik hanya diberikan kalau akar baru sudah keluar.
  11.  Insectisida diberikan kalau akar sudah melekat erat.
  12. Selanjutnya lakukan perawatan seperti anggrek dewasa.

  • Anggrek tidak perlu dipupuk, tetapi cukup disiram. Anggapan selama ini media dapat menyuplai makanan. Sebenarnya fungsi media tanam hanya sebatas mengatur tegaknya tanaman. Untuk menyuplai makanan perlu pupuk dengan kandungan lengkap.
  • Menyiram secara berlebihan. Anggrek memerlukan kondisi kelembaban tinggi namun tidak boleh terlalu basah. Untuk itu perlu diperhatikan frekwensi penyiraman, intensitas cahaya matahari, sirkulasi udara dan jenis media tanam.
  • Anggrek hanya memerlukan sedikit sinar matahari. Sebagian besar tanaman anggrek tidak memerlukan intensitas cahaya matahari penuh, tetapi memerlukan panjang penyinaran berkisar 12 jam kecuali Cattleya justeru membutuhkan kondisi gelap lebih panjang.
  • Anggrek dirangasang secara terus menerus dengan pupuk bunga. Dengan memberikan pupuk bunga secara terus menerus, tanaman tidak diberi kesempatan untuk menumbuhkan tunas daun baru. Akhirnya tanaman kehabisan energy,lemah dan mati.
  • Penaburan pupuk pada media tanam. Menaburkan pupuk secara langsung pada media tanam justru membuat anggrek busuk dan kering, sebaiknya gunakan pemupukan dilakukan lewat penyemprotan dibawah daun pada sa’at yang tepat. Penggunaan pupuk tabor hanya diperkenankan yang bersifat slow release.
Catatan :
  1.  Penyiraman sehari-hari tergantung.
  2.  Pemberian anti tubgau [akansida] anti siput/keong [molussida] dan anti bakteri [bakterisida] hanya dilakukan apabila diperlukan.
  3.  Setelah dilakukan pengobatan, keesokan harinya tanaman jangan disiram.
  4.  Untuk meningkatkan efektivitas pengobatan, sebaiknya ditambahkan 0,3% bahan pelarut, perata dan perekat, seperti agristik/apsa.
  5.  Apabila terjadi serangan hama dan penyakit, semua obat-obatan diganti dengan yang bersifat sistemik.

Pupuk dan obat-obatan untuk anggrek :
a. Pupuk anorganik : Hyponex, Gaviota, Pokon, Vitabloom, dll
b. Pupuk organic : Fish emulsion “Alaska” , Albatros, Orgasol, dll
c. Anti hama [insectisida] : curacon, Supracide, decis, dursban, dll
d. Anti jamur [fungisida] : dithane M-45, antracol, physan, tyram, dll
e. Anti bakteri : agrymicyn, agrept, dll
f. Anti tungau [akarisida] : keithane, omite, dll
g. Anti keong : metapar, metapelet, metadex, dll.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar