Masih Proses, Sa'bara' komi...
Sponsored By : Kecamatan Makale.

Rabu, 08 Juni 2011

Rp 500 Milliar dari Dana APBN-APBD disiapkan untuk Rampungkan Bandara Tana Toraja

Guna merampungkan revitalisasi Bandara di Buntu Kuni, Kec. Mengkendek Kab. Tana Toraja, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengusulkan anggaran Rp 500 miliar yang diambil dari dana APBD dan APBN.

Andi Masykur Sultan, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Propinsi Sulawesi Selatan, pada saat melakukan kunjungan kerjanya ke Singapura–Malaysia bersama Gubernur Sulawesi Selatan dan beberapa Muspida Sulawesi Selatan, Jumat (3/6/2011) mengatakan, saat ini proses tender telah berjalan dan segera melanjutkan proyek pengerjaan pengembangan kawasan.

Pemerintah Provinsi juga mengharapkan di tahun 2014 mendatang, bandara yang akan dijadikan pintu masuk wisatawan itu bisa rampung. Luas lahan Bandara di Tana Toraja yang merupakan pindahan dari Bandara Pongtiku di Rantetayo mencapai 225 hektare dengan panjang runway 1.900 meter.

Ini merupakan lahan baru karena Bandara Pongtiku dianggap sudah tidak layak karena tidak bisa dikembangkan dengan terbatasnya lahan. Lokasi Bandara baru ini akan dipindahkan ke Bonto Kunek, Kecamatan Makendek, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Anggaran untuk pembangunan Bandara ini, dikucurkan bertahap untuk lima tahun ke depan. Bandara ini akan menjadi bandara kedua terbesar di Sulawesi Selatan karena diperuntukan bisa melayani pesawat jenis Boing 737-100 seater untuk penerbangan regional.

Bandara ini memiliki dua runway sehingga berbeda dengan bandara perintis yang ada di Sulawesi Selatan yang hanya memiliki satu runway dengan panjang antara 900–1.200 meter.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Bandara Tana Toraja merupakan salah satu prioritas Pemerintah Sulawesi Selatan untuk tiga tahun ke depan dan akan dijadikan destinasi tujuan wisata.

Untuk mencapai Tana Toraja dibutuhkan waktu Sembilan jam. Oleh karena itu, dengan kehadiran bandara tersebut diharapkan bisa terhubung dengan bandara nasional lain sehingga mempermudah kunjungan wisata, tambahnya.

Dengan hadirnya Bandara Tana Toraja ini akan menambah jumlah bandara perintis yang ada di Sulawesi Selatan. Dintaranya yang sudah ada, yakni Bandara Bone, Bandara Sekorampi Luwu, Bandara Masamba Luwu Utara, Bandara Selayar, dan Bandara swasta milik PT Inco di Sorowako Luwu Timur.

Artikel Terkait



2 komentar:

  1. Bandara di lingkungan kota/kabupaten/provinsi adalah merupakan fasilitas yang sangat menguntungkan. Setidaknya akses cepat dapat terealisasi dengan mudah. Untuk mewujudkan keberadaan bandara, sangat diperlukan dukungan dari pemerintah daerah setempat. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengerti tentang hal ini, dan seperti dimuat dalam http://bit.ly/1gsR6D4 , Pemerintah NTT tahun 2014 mengalokasikan dana Rp 500juta dari APBDnya untuk membiayai pra studi kelayakan pembangunan bandara baru pengganti Bandara El Tari Kupang.

    BalasHapus
  2. The new 777 Casino Tower is now open
    (JTM 밀양 출장마사지 Hub) -- It's not 포항 출장마사지 yet 용인 출장안마 clear who the new 777 Casino Tower is, but we have all 전주 출장마사지 heard that the new tower is ready to open in the 춘천 출장안마 coming days.

    BalasHapus