Masih Proses, Sa'bara' komi...
Sponsored By : Kecamatan Makale.

Senin, 23 Mei 2011

Dunia Penidikan di daerah terpencil Tana Toraja, memprihatinkan

Sebagai akibat dari belum adanya sekolah Dasar (SD), puluhan anak usia sekolah di 7 dusun lembang Dewata Kecamatan Mappak, Kab. Tana Toraja, belum dapat bersekolah. Hal ini benar-benar sangat memprihatinkan.
MAKALE –

Rata-rata, dalam satu tahun , terdapat 10 anak usia sekolah di setiap dusun yang tidak tersentuh pendidikan. Faktor utama anak tidak bersekolah karena belum adanya fasilitas sekolah, sedangkan sekolah terdekat dari dusun itu berada di lokasi yang jauh. Untuk menuju lokasi sekolah terdekat, harus ditempuh dengan berjalan kaki melewati gunung-gunung yang terjal dan hutan belantara yang memakan waktu perjalanan setengah hari. “Sebagian besar anak usia sekolah dasar di tujuh dusun di Lembang Mappak tidak bisa bersekolah.

Akhirnya,mereka lebih banyak membantu orangtuanya mencari nafkah,” ungkap Sulaiman yang juga Kepala Sekolah SDN Kakkung Lembang Dewata kemarin. Dia menuturkan, kondisi wilayah Lembang Dewata berada di daerah pegunungan dan jalanan belum diaspal. Jalan desa masih berupa jalan tanah. “Kalaupun ada anak usia sekolah yang menikmati bangku sekolah, mereka dibawa anggota keluarga yang berdomisili di luar dusun,”ujarnya.

Tujuh dusun di Toraja yang belum memiliki bangunan sekolah tersebut,yakni Limbong, Kadokan, Dewata, Wai’ Limbong, Buttawan, Sali-Sali dan Rura. Menurutnya, salah satu solusi agar anak usia sekolah di tujuh dusun ikut menikmati pendidikan, pemerintah membuatkan kelas jauh. Namun, usulan itu sudah berkali-kali disampaikan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), namun kelas jauh itu belum terealisasi.

“Masyarakat di tujuh dusun tersebut sangat mengharapkan adanya fasilitas pendidikan di daerahnya. Paling tidak pemerintah membuka kelas jauh agar anak usia sekolah dasar bisa bersekolah,”ujar dia. Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tana Toraja Yohanis Titing mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah lembang/desa setempat untuk membuka kelas jauh di tujuh dusun itu.

Namun, untuk membuka kelas jauh harus tersedia lokasi dan sarana belajar. Lokasi itu diakui belum diperoleh sampai sekarang. “Kalau lokasi tempat belajar mengajar di sana sudah siap, segera akan dibuka kelas jauh. Beberapa sekolah yang terdekat sudah siap untuk membina kelas jauh untuk anak di tujuh dusun tersebut,” tandasnya.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar